Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
59
budidaya laut bernilai ekonomis tinggi di kawasan konservasi untuk
kesejahteraan masyarakat pesisir.
5) Peningkatan identifikasi dan eksplorasi potensi kelautan, terutama di
laut dalam guna mencari sumber energi maupun sumberdaya ikan
potensial, serta melakukan konservasi biota laut migrasi.
6) Menata keseimbangan pemanfaatan sumber kekayaan alam di
sepanjang nusantara baik di dalam kawasan konservasi maupun
eksploitasi sumber kekayaan alam di luar kawasan konservasi
dengan prinsip kelestarian sumberdaya.
d. Ideologi. Pengelolaan kawasan konservasi perairan secara efektif
dapat diakselerasi dan dioptimalisasikan sehingga mampu
memperkokoh ideologi bangsa Indonesia berasaskan Pancasila.
Demikian pula proses pembangunan di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil dalam peningkatan kesejahteraan masyarakatnya selalu
menerapkan nilai-nilai Pancasila mulai dari perencanaan sampai
kepada pelaksanaan pembangunan.
Pancasila sebagai way of life bangsa Indonesia ditransformasikan
menjadi pedoman pelaksanaan pembangunan dalam bentuk nilai-nilai
praksis dalam pembangunan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
sebagai salah satu pilar pembangunan ekonomi. Pengelolaan kawasan
konservasi diharapkan mampu menjaga keseimbangan pemanfaatan
sehingga tercipta pembangunan yang berkelanjutan. Kondisi yang
diharapkan adalah sebagai berikut:
1) Pengelolaan kawasan konservasi dalam pandangan wawasan
nusantara berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, dalam nilai
praksis adalah pemanfaatan sumberdaya secara optimal dengan
memperhatikan kelestarian lingkungan. Tuhan YME memberikan
kekayaan alam di wilayah Indonesia sebagai karunia yang harus
disyukuri dengan menjaga lingkungan agar potensi perikanan dapat
dinikmati sampai generasi anak cucu. Hal ini penting karena sumber
daya perikanan besifat renewable (dapat memperbaharui diri),
namun carrying capacity (kapasitas daya dukung atau pemulihan)
terbatas.