Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
38
7) Belum optimalnya peran dan fungsi masyarakat dalam
melakukan kontrol terhadap pelaksanaan pembangunan,
khususnya dalam pengelolaan kawasan konservasi perairan di
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
8) Adanya ancaman degradasi ekosistem akibat eksploitasi
sumberdaya dan pengaruh perubahan iklim global.
9) Menurunnya fungsi ekologis, sosial budaya dan ekonomi
wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
10) Masih kurangya pemahaman dan kesadaran politik ditingkat
legislatif dan penentu kebijakan yang menyebabkan tumpang
tindih kebijakan konservasi perairan ditingkat pusat dan daerah.
11) Kurang efektifnya pelaksanaan pembangunan yang diakibatkan
oleh rendahnya partisipasi masyarakat di dalamnya, ditambah
lagi pemanfaatan hasil laut dan perikanan belum terdistribusi
secara adil dan merata.
12) Pemanfaatan kawasan konservasi perairan untuk mendukung
sektor perikanan, pariwisata dan ekonomi masyarakat lokal
masih belum optimal dilaksanakan.
b. Implikasi Kesadaran Politik Masyarakat Pesisir terhadap
Ketahanan Nasional.
Belum optimalnya Implementasi wawasan nusantara terhadap
pengelolaan kawasan konservasi perairan berimplikasi pada
kurangnya kesadaran politik masyarakat pesisir, secara simultan
berimplikasi pada ketahanan nasional, antara lain:
1) Lemahnya kemampuan untuk menumbuhkan kesadaran politik
masyarakat pesisir dalam pengelolaan kawasan konservasi
perairan, menyebabkan mudahnya masuk pengaruh luar yang
berisi tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang
datang dari luar maupun dari dalam yang melemahkan
ketahanan nasional.
2) Belum tumbuhnya kesadaran politik dan pemahaman
masyarakat terhadap ideologi bangsa, jati diri bangsa, dan
kesamaan perasaan sebagai bangsa.