Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
35
tangkapan nelayan. Tanpa keahlian dibidang lain, menambah lemahnya
daya saing nelayan di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
Kesemuanya ini menjadi penyebab rendahnya pendapatan riil
masyarakat, disamping belum terbukanya usaha alternatif untuk
nelayan usaha kecil, menengah, koperasi dan masyarakat.
Kawasan konservasi perairan sejatinya menyumbang suplai
sumberdaya ikan yang besar diwilayah tangkapan, yang saat ini masih
belum dikelola dengan baik, sehingga belum dapat secara optimal
mendukung industri perikanan dan memberikan sumber tangkapan ikan
yang lestari bagi penopang perekonomian negara.
g. Sosial Budaya. Kondisi sosial budaya masyarakat tidak terlepas dari
keberagaman dan karakterisrik masyarakat indonesia yang majemuk.
Berbagai persoalan pemerataan dan kesenjangan senantiasa muncul
dikalangan masyarakat, meliputi tidak meratanya distribusi manfaat
sumberdaya kelautan dan perikanan bagi masyarakat. Kurangnya peran
serta masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya kelautan dan upaya
konservasi yang dilakukan oleh masyarakat. Secara sosial budaya
masyarakat dipegaruhi oleh rendahnya kualitas kesejahteraan
masyarakat dibidang kesehatan, pendidikan, perumahan, maupun
lingkungan.
Budaya bahari bangsa Indonesia yang merupakan warisan nenek
moyang, telah mengalami pergeseran. Kejayaan Majapahit dan
Sriwijaya tidak diwarisi oleh generasi saat ini. Budaya konsumtif dan
tidak produktif sangat menonjol di berbagai kehidupan nelayan dan
pembudidaya. Hal ini tidak terlepas dari kondisi budaya umum bangsa
Indonesia yang juga konsumtif dan menghabiskan uang pada musim
panen dan berhutang pada musim paceklik. Namun demikian masih
ada budaya positif yang dapat dijadikan kekuatan antara lain,
kekompakan didorong oleh rasa senasib, ulet dalam bekerja karena
terbiasa menghadapi gelombang di laut serta kesederhanaan.
h. Pertahanan dan Keamanan. Permasalahan utama yang sangat
mengganggu pengelolaan sumberdaya ikan sampai saat ini adalah
masih tingginya kegiatan Illegal fishing merupakan faktor penting
penyebab rendahnya kinerja perikanan tangkap dan merupakan
ancaman bagi kegiatan konservasi kawasan perairan yang dijalankan.