Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

19

      dari Kementerian kepada gubernur dan penugasan sebagian urusan
       bidang kelautan dan perikanan dari Kementerian kepada pemerintah
       daerah bertujuan untuk mengoptimalkan kinerja pembangunan kelautan
       dan perikanan sesuai Rencana Kerja Pemerintah, Rencana Kerja
       Kementerian, dan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian. (2) Pasal
      3 menjelaskan bahwa : (a) Sebagian urusan pemerintahan di bidang
       kelautan dan perikanan Tahun 2012 yang dilimpahkan kepada gubernur
       merupakan kegiatan yang bersifat non-fisik bidang kelautan dan
       perikanan; (b) Sebagian urusan pemerintahan bidang kelautan dan
      perikanan Tahun 2012 yang ditugaskan pemerintah daerah merupakan
      kegiatan yang bersifat fisik di bidang kelautan dan perikanan; (c) Urusan
       pemerintahan bidang kelautan dan perikanan Tahun 2012 yang
      dilimpahkan kepada gubernur dan ditugaskan kepada pemerintah
      daerah terdiri atas program yang meliputi: pengembangan dan
       pengelolaan perikanan tangkap; peningkatan produksi perikanan
       budidaya; pengolahan dan pemasaran hasil perikanan; pengelolaan
      sumber daya laut, pesisir, dan pulau-pulau kecil; pengawasan sumber
      daya kelautan dan perikanan; pengembangan sumber daya manusia
       kelautan dan perikanan; pengembangan karantina ikan, pengendalian
       mutu dan keamanan hasil perikanan; dan dukungan manajemen dan
       pelaksanaan tugas teknis lainnya Kementerian Kelautan dan Perikanan.

9. Landasan Teori

   a. Teori Kekuasaan Sebagai Lahirnya Wawasan Nasional Suatu
       Bangsa. Wawasan nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh
       paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori
       paham kekuasaan dan teori geopolitik. Perumusan wawasan nasional
       lahir berdasarkan pertimbangan dan pemikiran mengenai sejauh mana
       konsep operasionalnya dapat diwujudkan dan dipertanggung jawabkan.
       Teori-teori yang dapat mendukung rumusan tersebut antara lain: Paham
       Machiavelli (Abad XVII), yang memberikan pesan tentang cara
       membentuk kekuatan politik yang besar agar sebuah negara dapat
       berdiri dengan kokoh. Didalamnya terkandung beberapa postulat dan
       cara pandang tentang bagaimana memelihara kekuasaan politik;
       Paham Kaisar Napoleon Bonaparte (abad XVIII), merupakan tokoh
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10