Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
32
kewaspadaan berdampak pada tingkat stabilitas politik yang relatif
demikian rendah. Akibatnya, kemampuan masyarakat dan pemerintah
untuk memahami kaidah politik yang berdampak pada kekerasan,
sehingga masih banyak permasalahan terkait dengan anarkisme dan
radikalisme. Adapun implikasi terhadap upaya mewujudkan Tannas
dapat dijabarkan melalui Astagatra meliputi aspek geografi, demografi
dan sumber kekayaan alam juga Pancagatra meliputi aspek ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
Implikasi terhadap gatra geografi akan tampak pada pemahaman dan
kesadaran geografi masyarakat yang masih rendah, sehingga
berdampak negatif pada ketahanan geografi. Adapun masalah
demografi sangat berkaitan dengan kualitas, kuantitas, dan mobilitas
penduduk dalam rangka mengoptimalkan seluruh kemampuan untuk
bersama mewaspadai anarkisme dan radikalisme. Dengan demikian,
belum optimalnya Padnas terhadap perilaku anarkisme dan gerakan
radikalisme merupakan cerminan kondisi stabilitas politik yang belum
dinamis dan cenderung labil yang membahayakan ketahanan nasional.
14. Permasalahan Yang Dihadapi
a. Menurunnya semangat nasionalisme masyarakat.
Saat ini jika kita lihat bersama, keberadaan komponen bangsa
sebagai pendukung terwujudnya cita-cita nasional menunjukkan
semangat nasionalisme yang mulai menipis seiring dengan berjalannya
waktu dan perkembangan teknologi informasi. Kurangnya kesadaran
berbangsa dan bernegara termasuk menghayati arti demokrasi yang
sesungguhnya sehingga masyarakat merasa pesimistis bahwa
pemerintah belum mampu untuk melakukan kebijakan nyata yang
memihak kepentingan masyarakat. Diluar daripada itu, adanya
penurunan kesadaran dan kepatuhan terhadap hukum/undang-undang
dan tinggi HAM. Angka pertumbuhan penduduk, kondisi ekonomi yang
tidak stabil, perilaku intimidatif dan ketimpangan keadilan yang
merugikan serta menghambat empati masyarakat terhadap rasa
kecintaannya kepada bangsa. Menurunnya rasa nasionalisme juga