Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI

29

lahan dan pajak, menjadikan kontribusi dari hasil produksi terhadap
pendapatan negara sedemikian kecil manakala negara tidak
mempunyai saham di perusahaan tambang yang bersangkutan.
Pendapatan negara dari hasil pengelolaan kekayaan alam tersebut
menjadi semakin kecil dan seakan tiada bernilai dihadapkan dengan
perolehan hasil secara keseluruhan, akibat praktek manipulasi dan
KKN oleh oknum-oknum dalam birokrasi maupun pengusaha.

Tabel Deforestasi di Indonesia Th.1950-2001,
% Luas Daratan, CIFOR, Tempo, 9 Des.0 7 18)

Tahun 1950 «w I 1997 1 2005 I Hilang (%)
Sum atera 3 3 ,4
Jaw a 4,4 2 3 ,3 16,6 13,5 59
Kalim antan 4 7 ,4 1,2
Sulaw esi 14,7 3 9 ,9 1,8 2,1 52
M aluku 6,9 11,2
Papua 3 8 .4 6,3 3 1 ,5 2 5 ,4 46
H utan (Jt ha) 34,9
In d o n e sia 1 6 2 (8 4 *) 9 7,8 47

5,5 3,8 44

33 31,7 17

11 9(6 4% ) 98(50%) 85(43%) 47

Kegiatan-kegiatan dalam pengelolaan kekayaan alam oleh
berbagai pihak di lapangan, terdapat diantaranya yang dalam
kenyataannya dilakukan secara berlebihan, asal-asalan dan
menyimpang akibat orientasi mengejar keuntungan ekonomi, telah
menimbulkan dampak pada kerusakan lingkungan. Sebagai contoh
dapat digambarkan perkembangan proses penggundulan hutan
yang terjadi di Indonesia pada periode tahun 1950 s.d 2005,
sebagaimana tercantum pada tabel di atas. Secara khusus
perkembangan proses penggundulan hutan yang terjadi di wilayah
Kalimantan sejak periode tahun 1950 dan prediksinya hingga tahun
2020, dapat digambarkan sebagai berikut :

Lihat : Alfatah Khaim Ummah, Islamic Green Life : Menyikapi Bencana Dan
Menegakkan Martabat Kemanusiaan, 24 Maret 2011 pada http://al-fatah-khairu-
ummah.blogspot.com/2011/03/islamic-green-life-menyikapi-bencana.html, tanggal 18
Juni 2011.