Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI

BAB III
KONDISI PENGELOLAAN WILAYAH DAN
KEKUATAN PENDUKUNGNYA SAAT INI

11. Umum.
Wilayah sebagai satu kesatuan geopolitik 14) serta kesatuan hidup

dan ruang hidup bangsa merupakan salah satu persyaratan suatu negara,
selain adanya rakyat yang bersatu dan pemerintahan yang syah kondisi
dan konstitusi wilayah Indonesia, baik konfigurasi geografik, topografi
maupun kondisi sosial bangsa Indonesia merupakan realita yang harus
dimanfaatkan secara optimal bagi sebesar-besarnya kesejahteraan bangsa
Indonesia. Konfigurasi geografi wilayah nasional Indonesia merupakan
bentangan terpanjang di dunia, dengan letak strategis pada posisi silang
antara dua benua dan dua samudera. Demikian pula topografi dan pulau-
pulaunya merupakan jajaran pegunungan serta garis pantai yang panjang
dianugerahi iklim tropis dengan pergantian musim penghujan dan kemarau
sehingga memperkaya ragam flora dan fauna serta seluruh kekayaan
alamnya.

Dalam era globalisasi, pengelolaan wilayah sangat dipengaruhi oleh
isu daya saing, sehingga menuntut kesungguhan negara dan juga setiap
wilayah untuk mampu bersaing dengan daerah lain, bahkan dengan negara
lain. Pengelolaan wilayah dalam pengertian pembangunan wilayah dan
kekuatan pendukungnya merupakan upaya mengimplementasikan
kerangka teori ke dalam kebijakan politik ekonomi dan program
pembangunan dengan mempertimbangkan aspek wilayah dan kekuatan
pendukungnya, dengan aspek sosial dan lingkungan dalam rangka
mencapai kesejahteraan yang optimal dan berkelanjutan 15).

Pemerintah dalam hal ini harus mampu mengoptimalkan
pengelolaan wilayah, dengan peluang otonomi daerah serta kerjasama
antar wilayah dengan mengembangkan transformasi sektor primer ke arah

14) Pidato Bung Karno Tgl. 1 Juni 1945, yang berkenaan dengan paham geopolitik.
15) O p cit: Nugroho, Iwan dan Rochmin Dahuri. 2004.

23