Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

89

          kendala-kendala non teknis dalam pengembangan
          lahan suboptimal untuk budidaya pertanian.
          (7) Perbaikan kualitas lahan (fisika, kimia, dan
         biologi) untuk budidaya hijauan pakan ternak pada
         lahan kering sub-optimal yang sesuai dengan
         kemampuan adopsi petani / peternak setempat,
         satu pakrt dengan budidaya ternak ruminansia
         pada lahan sub-optimal.
b) Pengembangan varietas unggul adaptif terhadap
kondisi agro ekosistem lahan suboptimal, m elalui:
         (1) Pengembangan varietas tanamann pangan
         dan hortikultura yang mampu beradaptasi terhadap
         kondisi lahan sub- optimal melalui pemuliaan dan
         penerapan bioteknologi dengan menyediakan
        benih tanaman jenis dan varietas tanaman pangan
        pokok (padi, jagung, dan kedelai) dan tanaman
        hortikultura bernilai ekonomi yang sesuai untuk
        kondisi kekeringan, genangan, salinitas tinggi, atau
        masam (pH rendah) di masing-masing wilayah
        Indonesia.
        (3) Pengembangan jenis ternak dan jenis
        tanaman makanan ternak yang mampu beradaptasi
        terhadap kondisi lahan suboptimal dengan
        menyediakan jenis ternak ruminansia dan unggas
        yang sesuai untuk dibudidayakan pada kondisi
        lahan basah dan lahan kering sub-optimal.
        (4) Pengembangan jenis dan perbaikan teknik
        budidaya tanaman pakan ternak yang adaptif dan
        produktif untuk lahan basah dan lahan kering subĀ­
       optimal untuk menghadapi kondisi kekeringan atau
       kondisi lahan sub-optimal lainnya sehingga tercipta
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12