Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

90

                    Pengurangan ketergantungan pada impor untuk
                    bahan pangan hasil perternakan
           c) Pengembangan budidaya pertanian terpadu untuk
           optimalisasi produktivitas lahan sub-optimal dengan
           mengkombinasikan dan mensinergikan jenis komoditas
           pangan (tanaman, temak, ikan) yang paling optimal
          dalam meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan
          sistem produksi pangan secara ekonomi dan ekologi
          untuk masing-masing tipologi pada kondisi lahan-lahan
          sub-optimal sehingga masyarakat pedesaan yang
          mengelola sistem pertanian terpadu per satuan luas lahan
          sub-optimal yang dikelola sehingga tercipta adanya
          motivasi untuk mengolah kotoran ternak dan limbah
          tanaman pasca panen menjadi pupuk dan pakan ternak
          dan adanya ketersediaan air dari budi daya ikan serta
          pendapatan mereka dapat bertambah.

4) Kementerian Pertanian bekeijasama dengan Kementerian
Kesehatan dalam merealisasikan kebijakan peningkatan kualitas
gizi bahan pangan yang tersedia dan terjangkau oleh mayoritas
konsumen serta peningkatan konsumsi pangan lokal non beras
termasuk konsumsi ikan sebagai sumber protein hewani yang
terjangkau serta mewujudkan diversifikasi pangan sehingga
selain tercapainya Pola Pangan Harapan (PPH) Ideal, pertanian
tidak bertumpu pada tanaman padi saja. Meningkatnya
kecukupan gizi masyarakat melalui konsumsi pangan
konvensional atau konsumsi pangan lokal non beras dan
diversifikasi pangan juga merupakan :

         a) Rekayasa sosial untuk mendukung keberhasilan
         pengkayaan keragaman pangan berbasis sumber daya
         nasional.
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13