Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5

21

                    benih, pemeliharaan tanaman, memungut hasil serta
                    termasuk pula benih, pupuk, obat-obatan, pemberantasan
                    hama, alat-alat, sumber tenaga kerja dan kombinasi jenis-
                   jenis usaha oleh para petani dalam fungsinya selaku
                   pengelola untuk mengambil keputusan.

          c. Teori Strategi.

                   Kata strategi berasal dari bahasa Yunani “Strategos”, ketika
          muncul digunakan selama abad ke-18.8 dilihat dalam arti sempit
          sebagai "The Arts of General (seni/ketrampilannya para Jenderal)"9.
         Atau 'seni pengaturan' pasukan.10 B. H. Liddell Hart's mendefinisikan
         bahwa strategi adalah 11the art of distributing and applying military
         means to fulfill the ends of policy11 (seni/ketrampilan
         mendistribusikan dan menggunakan (ways) sarana militer (means)
         untuk mewujudkan tujuan akhir kebijakan (ends)”. Dari definisi
         tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa Strategi adalah Ilmu dan
         seni menentukan tujuan (ends), merumuskan cara-cara yang
         ditempuh (ways) dan menentukan sarana prasarana (means) yang
         digunakan untuk mencapai tujuan. Sehingga rumusan suatu strategi
         harus mengandung tujuan (ends), cara-cara yang ditempuh(ways)
         dan sarana prasarana (means) yang digunakan. Pengertian strategi
         menurut Gen. US Army (Ret) Andrew J. Good Paster adalah
         “Strategy covers what we should do (ends), how we should do it
         (ways), and what we should do it with (means)’. Dari teori
        tersebut esensi strategi merupakan proses pengambilan keputusan
        terhadap elemen-elemen utama dari suatu strategi, meliputi Ends
         (sasaran, goals, objective, target), Ways (cara bertindak, course of
         actions, concept, methode) dan Means (sarana, kekuatan, sumber
        daya, potensi). Dengan demikian perumusan strategi harus
         mengandung tiga elemen tersebut dan harus seimbang. Belajar dari

8 Gartner, Scott Sigmund, Strategic Assessment in War, Yale University Press, 1999.
9 Matloff, Maurice, (ed.), American Military History: 1775-1902, volume 1, Combined
Books, 1996
10 Wilden, Anthony, Man and Woman, War and Peace: The Strategist's Companion,
Routledge, 1987
11 Liddell Hart, B. H. Strategy London.Faber, 1967 (2nd rev ed.) p. 321
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10