Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
23
itulah kodrat bangsa ini, tapi pengelolaan yang kurang baik
menyebabkan semua itu seolah tidak ada harganya. Betapa banyak
perusahaan besar yang mengelola hasil bumi di Indonesia justru
dikuasai oleh para pengusaha asing yang tidak memberi keuntungan
untuk bangsa kita sendiri. Keempat adalah kebudayaan/tradisi. Ini
yang sekarang tidak dimiliki bangsa Indonesia. Kebanyakan
masyarakat Indonesia justru lebih bangga dengan kebudayaan yang
datangnya dari luar dan malu dengan kebudayaan sendiri. Inilah
yang juga menyebabkan Indonesia sulit untuk menjadi bangsa yang
mandiri, Indonesia tidak memiliki identitas diri yang berkarakter.
Kelima adalah sisi spiritual. Inilah yang menjadi inti dari semuanya.
Akhlak dan sikap yang baik dibangun dari sisi ini. Keberhasilan
apapun suatu bangsa mengembangkan setiap sektor pendukung
pembangunan dan kemandirian bangsanya, tidak akan bertahan
lama tanpa adanya kekuatan spiritual ini. Karena pada hakikatnya
semua yang ada di dunia ini diciptakan Sang Pencipta dan akan
kembali kepada-Nya juga. Dari itu semua, yang terpenting adalah
kesadaran dari setiap individu bangsa ini. Tentunya budaya malu,
mental yang kuat, dan kesiapan untuk berkompetisi dalam kebaikan
juga menjadi hal yang tidak bisa kita lepaskan untuk menuju
kemandirian bangsa ini.
e. Kesisteman.
Ciri-ciri kesisteman, antara lain : 13
1) Unit-unit yang harus membentuk sistem.
2) Input dan output dari sistem yang tercermin dalam
keputusan yang dibuat (output) dan proses pembuatan
keputusan dalam sistem.
3) Tingkat integrasi sistem yang mencermin tingkat
efisiensi komponen-komponen utama yang terdapat dalam
sistem yang tersusun meliputi masukkan (input), proses, dan
13 Mohtar Masoed & Colin Mac Andrew, 2001, Perbandingan Sistem Politik, Gajah Mada
University Press, Jogjakarta.