Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
25
Pemerintah khususnya dari departemen pertanian, juga tidak
mampu memberikan langkah persuasif dan preventif terhadap
terjadinya pengalihfungsian lahan pertanian ke non-pertanian.
b. Effendi Pasandaran menulis tentang “Pengelolaan
Infrastruktur Irigasi Dalam Kerangka Ketahanan Pangan
Nasional”. Dalam penulisannya disampaikan bahwa pembangunan
irigasi di Indonesia telah berlangsung ribuan tahun, namun ada
periode-periode tertentu yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan
infrastruktur irigasi untuk dapat dijadikan pelajaran pada masa yang
akan datang. Khususnya dalam kerangka pembangunan dan
pengelolaan infrastruktur untuk mencapai tujuan ketahanan pangan
nasional. Naskah ini merupakan tulisan gagasan kebijakan
berdasarkan hasil review sejarah pengelolaan irigasi dari zaman
kolonial hingga sekarang. Hasil analisis kebijakan menyarankan
supaya ada langkah terobosan dalam pengelolaan irigasi untuk
memastikan Indonesia tidak lagi pengimpor beras terbesar di dunia.
Ada beberapa pendekatan yang diperlukan antara lain melakukan
eksplorasi kawasan yang dianggap layak untuk membangun
infrastruktur irigasi. Pengkajian terhadap kawasan ini dapat
dilakukan secara cepat dengan melakukan karakterisasi wilayah dan
berdasarkan pengalaman yang telah diperoleh selama ini
pembangunan infrastruktur hendaknya dapat dilakukan secara
bertahap termasuk pembangunan kelembagaan pengelolaan irigsi
yang diperlukan.
Gagasan yang telah disampaikan oleh penulis pertama tentang
pengelolaan lahan pertanian, dan penulis kedua tentang pegelolaan
infrastruktur irigasi, menjadi tinjauan penulisan kertas karya perorangan ini
untuk dikembangkan pembahasannya secara terintegrasi melalui
optimalisasi pengelolaan sumber daya produksi pertanian pangan guna
meningkatkan ketahanan pangan dalam rangka kemandirian bangsa.