Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
72
WPP-NRI akan meningkat. Selanjutnya, melalui peningkatan kerjasama in
ternasional dan regional, kinerja KKP dalam mengendalikan armada per
ikanan nasional yang beroperasi menangkap ikan di luar WPP-NRI, akan
dapat ditingkatkan.
Luasnya wilayah perairan laut yurisdiksi nasional yang harus diawasi,
tingginya intensitas kegiatan illegal fishing oleh KIA maupun Kll, di lain pi
hak dihadapkan pada keterbatasan sarana dan prasarana yang dimiliki,
menuntut perlunya kerjasama yang lebih intensif antar institusi terkait di
dalam negeri. Meskipun pola operasi pengawasan perikanan oleh
DJPSDKP-KKP terus disempurnakan, namun dengan kapasitas dan kapa
bilitas yang ada, belum mampu menghapus seluruh praktek illegal fishing di
WPP-NRI. Apabila kerjasama lintas sektor dapat ditingkatkan, termasuk de
ngan melibatkan TNI-AU yang memiliki pesawat terbang yang dapat men
dukung pengawasan perikanan melalui udara, maka kinerja pengawasan
perikanan akan dapat lebih ditingkatkan lagi.
26. Strategi.
Pemilihan strategi untuk mengoptimalkan SISMENNAS guna mewu
judkan politik pembangunan bidang pemberantasan illegal fishing dalam
rangka meningkatkan ketahanan nasional memerlukan ketegasan Pimpin
an Nasional, dengan kemauan politik (political will) pemerintah serta du
kungan berbagai sektor yang bertautan dengan masalah ini. Kemauan po
litik tersebut harus diwujudkan dalam pernyataan politik yang jelas dan se
laras (in line) dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan
dengan keberpihakan pada kepentingan nasional untuk mewujudkan ke
sejahteraan masyarakat dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Beberapa langkah-langkah strategis yang telah dilakukan DJPSDKP-KKP
dalam memberantas illegal fishing, perlu dipertimbangkan dalam menentu
kan strategi dan upaya-upaya yang akan dilakukan kemudian, agar dicapai
kehematan. Langkah-langkah strategis dimaksud antara lain mencakup:
a. Meningkatkan pengendalian atas kegiatan/usaha perikanan
tangkap, meliputi: