Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6
22
agama, konflik determinasi diri (s e lf- determination), maupun konflik
separasi atau pemisahan diri (separation).26
b. Denny JA dalam bukunya “Melewati Perubahan: Sebuah
Catatan atas Transisi Demokrasi Indonesia” menjelaskan
perkembangan demokratisasi di Indonesia dalam era Reformasi
dengan berbagai konflik yang timbul pada masa-masa tersebut
hingga saat ini. Denny menyoroti terjadinya berbagai tindak
kekerasan atas nama identitas, terutama etnis dan agama, dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia
pasca-Reformasi. Selain pemaparan mengenai kasus-kasus konflik
dan kekerasan yang terjadi di Indonesia pada periode waktu yang
relevan tersebut, Denny juga memaparkan
keterkaitan atau relasi antara fenomena konflik dengan tata
kebijakan dan paparan teoritis mengenai nilai-nilai demokrasi yang
disampaikan oleh berbagai pemikir politik terkemuka di dunia.
Denny melihat bahwa lingkaran kekerasan yang terjadi akan
menimbulkan korban dalam jumlah yang sangat besar. Dalam
bukunya, disampaikan bahwa ada aktor-aktor nasional dan aktor
lokal yang berkontribusi memicu terjadinya berbagai konflik komunal
di Indonesia.27 Denny menganalisa terjadinya krisis ekonomi
sebelum gerakan Reformasi di tahun 1998 membuat masyarakat
resah dan mudah diprovokasi. Sementara absennya pemerintahan
yang kuat di daerah membuat kekecewaan massal lebih mudah
diekspresikan dan di sisi lain, banyak pula aktor politik nasional
maupun lokal yang memanfaatkan situasi untuk pertarungan politik,
perebutan jabatan dan lainnya sehingga cukup dengan satu kasus
26 Lambagn Trijono. 2007. Pembangunan sebagai Perdamaian (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia)
him. 2 5 -2 6 .
27Denny J.A. 2006. M elew ati Perubahan: Sebuah Catatan Atas Transisi Demokrasi di Indonesia
(Yogyakarta: LkiS), him. 159.