Page 16 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 16

66

 pemerintah dapat menekan angka impor pangan. Hal tersebut akan sulit
 dicapai ketika pemerintah masih menerapakan kebijakan untuk
 membebaskan bea masuk impor. Meskipun tujuan awalnya adalah untuk
 menarik minat investor asing, namun dampak jangka panjangnya adalah
 impor masuk yang sulit dibendung dan berpotensi untuk mengalahkan
 industri pangan lokal. Apabila kebijakan untuk menyesuaikan tarif impor
telah dilakukan, akan lebih baik lagi jika pemerintah turut serta mendorong
ekspor pangan lokal terutama untuk komoditi non beras. Hal tersebut penting
dilakukan untuk menyeimbangkan neraca pemasukan-pengeluaran negara,
sehingga akan didapat pemasukan yang tinggi pula dari ekspor pangan.

b. Diversifikasi pangan yang tidak hanya berorientasi pada beras
semata namun juga pada sumber pangan lokal lain seperti jagung, ubi,
sagu sebagai wujud cinta produk dalam negeri. Hingga saat ini, industri
pangan nasional masih berfokus pada beras sebagai sumber pangan utama,
meski pada kenyataannya tidak semua warga negara Indonesia
mengkonsumsi beras sebagai pangan utama. Oleh karena itu, salah satu
indikator keberhasilan implementasi kewaspadaan nasional terhadap
ekspansi pangan global adalah diversifikasi pangan yang tidak hanya
berfokus pada beras saja. Ada banyak sumber pangan lokal di Indonesia
yang hingga kini termarjinalkan dan belum tersentuh. Hal itu terjadi sebagai
akibat politik Orde Baru yang menetapkan beras sebagai sumber pangan
utama. Apabila diversifikasi pangan non beras dapat terwujud, maka bukan
hanya industri pertanian saja yang akan mengalami keuntungan, namun juga
sekaligus dapat menjadi upaya untuk memperkuat kesatuan bangsa dengan
bersendikan pada Pancasila.

c. Meningkatnya ekspor bahan pangan tropis termasuk ekspor
makanan dan minuman jadi yang memiliki daya saing tinggi dengan
inovasi teknologi pangan sebagai wujud tanggap awal. Sebagai negara
dengan megabiodiversitas dan beragam kekayaan flora dan fauna,
Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pengekspor bahan pangan tropis.
Selama ini, buah-buahan tropis seperti pisang, mangga, jambu, hingga
durian masih dimonopoli oleh Thailand. Padahal, Indonesia memiliki potensi
yang tidak kalah dengan komoditas buah tropis dari Thailand. Sayangnya,
pengelolaan yang kurang menyebabkan industri buah tropis Indonesia belum
   11   12   13   14   15   16   17   18