Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
64
b. Kontribusinya terhadap Kemandirian Bangsa
1) Tumbuh dan berkembangnya sumber-sumber pangan lokal
memberikan sumber-sumber alternative bagi konsumsi pangan
nasional. Apabila perkembangan sumber pangan lokal dapat terwujud
dengan baik, akan memunculkan alternatif bagi konsumsi pangan
nasional. Sebagaiman yang diketahui, selama ini konsumsi pangan
nasional masih diarahkan pada beras saja. Padahal ada banyak sumber
pangan lokal yang dapat dipakai sebagai pengganti beras. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa implementasi kewaspadaan nasional
terhadap ekspansi pangan global akan memberi kontribusi positif bagi
perkembangan sumber pangan lokal non beras, yang akan berkorelasi
positif terhadap terwujudnya kemandirian bangsa.
2) Ketahanan nasional yang menguat akibat komitmen publik
dalam konsumsi pangan lokal menjamin produksi dan distribusi
pangan yang berkelanjutan. Komitmen publik sebagai konsumen untuk
beralih ke pangan lokal adalah pilar penting dalam upaya untuk
mewujudkan kemandirian bangsa dalam hal pangan. Apabila publik
sudah sadar mengenai ancaman pangan asing, maka mereka lambat
lain akan beralih pada pangan lokal. Jika hal tersebut terwujud, efek
jangka panjangnya adalah peningkatan pada sistem produksi dan
distribusi pangan lokal karena permintaan terhadap pangan lokal juga
meningkat.
3) Produksi pangan yang cukup dan terjangkau memberikan
kontribusi langsung bagi peningkatan daya saingan bangsa melalui
produk-produk pangan dalam negeri. Selama ini, daya saing produk
pangan dalam negeri masih rendah ketika dibandingkan dengan produk
serupa dari luar negeri. Kekurangan tersebut ada pada dari packaging
produk dan promosi yang kalah gencar di media massa. Imbasnya,
produk pangan dalam negeri tidak begitu diminati oleh masyarakat.
Dengan demikian, apabila kondisi kewaspadaan nasional terhadap
ekspansi pangan global terpenuhi dengan baik akan memberi kontribusi
bagi meningkatnya daya saing produk dalam negeri agar menjadi raja di
negeri sendiri.