Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
62
22. Kontribusinya Terhadap Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa
a. Kontribusinya terhadap Ketahanan Pangan
1) Lahirnya komitmen politik yang menjamin lahirnya ketahanan
pangan melalui kecukupan dan keterjangkauan sumber pangan
lokal yang mewujud dalam sebuah kondisi kedaulatan pangan.
Perwujudan komitmen politik dari pemerintah terhadap seluruh pelaku
industri pangan untuk menjamin kecukupan dan keterjangkauan sumber
pangan lokal akan meningkatkan kepercayaan dari masyarakat terhadap
pemerintah. Mengingat bahwa salah satu fungsi dan tugas pemerintah
adalah untuk menjamin kecukupan pangan bagi seluruh rakyatnya.
Dengan menunjukkan itikad baik untuk memenuhi pangan tanpa
tergantung pada industri asing, akan menaikkan pamor pemerintah di
mata rakyatnya. Selain itu, hal tersebut juga berperan sebagai kontribusi
dari kewaspadaan nasional khususnya dalam tangkal awal menghadapi
ekspansi pangan global.
2) Menguatnya rasa dan sikap cinta produk-produk pangan lokal
yang berkontribusi pada terciptanya ketahanan pangan. Kecintaan
terhadap produk pangan lokal selain berkontribusi terhadap tercapainya
ketahanan pangan nasional juga memiliki aspek positif lainnya. Pertama,
membangun rasa nasionalisme rakyat yang mulai terkikis lewat
masuknya budaya-budaya asing. Kedua, meningkatkan nilai dan pamor
pangan lokal di mata bangsa Indonesia, yang nantinya akan
memperkuat ketahanan pangan nasional. Ketiga, memperkuat ekonomi
rakyat untuk melawan sistem kapitalisme global.
3) Kekuatan diplomasi internasional dalam bentuk kebijakan-
kebijakan yang berpihak menciptakan iklim yang kondusif bagi
produksi pangan yang cukup dan terjangkau. Apabila implementasi
kewaspadaan nasional menghadapi ekspansi pangan global ini dapat
terwujud dengan baik, maka kontribusi selanjutnya terhadap ketahanan
nasional adalah terciptanya sistem diplomasi pangan Indonesia yang
kuat di mata internasional. Bentuk-bentuknya dapat mewujud dalam
berbagai hal. Pertama, pembuatan kebijakan yang berpihak pada