Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

65

             4) Kekayaan dan keragamanan sumber pangan lokal yang dikelola
             atas kesadaran nasional memberi pengaruh langsung bagi otonomi
             politik pangan dalam rumusan kebijakan yang berkelanjutan.
             Dampak negatif yang seringkali tidak disadari oleh publik mengenai
             ekspansi pangan global adalah ketergantungan terhadap pihak asing.
             Bukan hanya ketergantungan dari segi impor pangan, namun yang
             dikhawatirkan adalah munculnya campur tangan asing dalam sistem
             politik nasional dengan dalih impor atau pemberian bantuan pangan.
             Oleh karena itu, kontribusi politik dalam implementasi kewaspadaan
             nasional atas ekspansi pangan global adalah terwujudnya otonomi politik
             nasional dalam menentukan kebijakan pangan nasional tanpa adanya
             campur tangan asing.

             5) Keberadaan sumber pangan global yang semakin mapan akan
             menentukan pola konsumsi masyarakat yang semakin
             mendahulukan sumber pangan lokal. Seperti yang sudah diketahui,
             sumber pangan lokal berkaitan erat dengan kearifan lokal yang sudah
             mengakar dalam tradisi bangsa. Sayangnya, perkembangan arus
             globalisasi justru membuat gaya hidup asing masuk ke sendi-sendi
             kehidupan bangsa Indonesia. Namun bukan berarti paradigma makan
             ala Barat yang sudah tumbuh di masyarakat tidak bisa dihapus. Jika
             kewaspadaan nasional terhadap ekspansi pangan global dapat terwujud
             dengan baik, maka pola konsumsi masyarakat bisa beralih lagi ke
             sumber pangan lokal, yang nantinya akan mendukung terciptanya
             kemandirian bangsa dalam hal pangan.

23. Indikator Keberhasilan

       Indikator yang dapat digunakan untuk mengukur implementasi kewaspadaan
nasional terhadp ekspansi pangan global dengan tingkat kemandirian bangsa
Indonesia terhadap ancaman pasar global sebagai berikut:

       a. Angka impor pangan dapat ditekan dengan penyesuaian tarif
       import dan sebagai gantinya adalah menaikkan jumlah ekspor pangan
       lokal ke luar negeri, seperti jagung, kedelai sebagai wujud tanggap
       awal dan nasionalisme. Lewat penyesuaian tarif impor dan peninjuan
       kembali pembebasan bea masuk impor, maka diharapkan bahwa
   10   11   12   13   14   15   16   17   18