Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9

87

c) Kementerian Pertanian dan Kementerian Komunikasi dan Informasi
     mendorong terwujudnya dialog-dialog publik tentang kewaspadaan
     nasional yang bertumpu pada nilai-nilai Pancasila dalam
     menghadapi ekspansi pangan asing. Dialog publik tersebut dapat
     dilaksanakan di lembaga-lembaga pemerintah, institusi pendidikan,
     maupun ruang publik seperti pusat perbelanjaan.dll. Dampak yang
     ditimbulkan meliputi bidang politik, ekonomi, sosial, dan dalam
     pelaksanaannya tidak lagi dimonopoli oleh pemerintah. Sementara
     itu, Jan Mellisen (2006) menegaskan juga diplomasi publik sebagai
     usaha untuk mempengaruhi orang atau organisasi lain di luar
     negaranya dengan cara positif sehingga mengubah cara pandang
     orang tersebut terhadap suatu negara. Jadi dapat disintesiskan
     bahwa diplomasi publik berfungsi untuk mempromosikan
     kepentingan nasional melalui pemahaman, menginformasikan, dan
     mempengaruhi publik di luar negeri. Karenanya, diplomasi publik
     merupakan salah satu instrumen soft power.

d) Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian
     Perindustrian, serta Kementerian Hukum dan HAM memperketat
     pemberian izin bagi pendirian gerai-gerai pangan impor dan
     memberi batasan jumlah gerai pangan impor yang boleh berdiri di
     Indonesia setiap tahunnya, sebagai bagian dari tangkal dini
     masuknya pangan impor ke Indonesia.

e) Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian
     Perindustrian, Kementerian Negara Koperasi dan UKM serta LSM
     bekerjasama untuk mendorong terwujudnya industri pangan lokal
     bercitarasa global lewat workshop pengolahan sumber pangan
     lokal dengan menyesuaikan selera internasional, seperti pembuatan
     cake dari tape, eskrim tempe, bakpau telo, mie jagung dan lain-lain.
     Menurut Heckscher-Ohlin, suatu negara akan melakukan
     perdagangan dengan negara lain disebabkan negara tersebut
     memiliki keunggulan komparatif yaitu keunggulan dalam teknologi
     dan keunggulan faktor produksi. Basis dari keunggulan komparatif
     adalah : Faktor endowment, yaitu kepemilikan faktor-faktor produksi
     di dalam suatu Negara; Faktor intensity, yaitu teknologi yang
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14