Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
41
sangat gencar mendorong liberalisasi, Amerika juga sangat ketat melindungi
aset SKA milik bangsanya. Hal ini tercermin dari keputusan politik yang
diambil Kongres Amerika Serikat pada tahun 2005 ketika menolak proposal
pembelian sebuah perusahaan milik Amerika dengan alasan nasionalisme
atau alasan politis. Penolakan dengan alasan politis tersebut terjadi ketika
perusahaan minyak Amerika, Unocal hendak dibeli oleh sebuah CNOOC,
sebuah perusahaan BUMN milik China, padahal secara perhitungan bisnis
sudah sangat menguntungkan Unocal.33
d. Korupsi dan Penyalahgunaan Wewenang dalam Pengelolaan SKA
Saat Ini
Korupsi dan penyalahgunaan wewenang adalah permasalahan serius
yang menggerogoti kemampuan bangsa Indonesia di berbagai hal
kehidupan. Hal ini secara empirik biasanya semakin terlihat nyata di
lapangan dalam kurun waktu setahun menjelang atau sampai setahun
setelah pemilihan kepala pemerintahan, baik di pusat maupun di daerah.
Termasuk dalam waktu seperti di tahun 2013 ini, banyak terjadi kejadian
yang menjadi potensi penyalahgunaan wewenang terkait dengan
pengelolaan SKA. Salah satunya adalah terkait dengan perizinan untuk
melakukan konversi hutan untuk kepentingan eksplorasi pertambangan. Hal
ini terjadi karena izin konversi hutan ada dalam wewenang kepala daerah.
Sehingga ketika para kepala daerah sedang membutuhkan banyak
dukungan finansial guna menggerakkan kampanye politiknya, maka dia
berusaha untuk mentransaksikan kewenangannya tersebut dengan
dukungan finansial dari para pemodalnya. Karena penyalahgunaan
wewenang ini maka frekuensi penerbitan ijin konversi hutan menjadi
meningkat.
Apalagi kita di Indonesia saat ini kita juga sedang memasuki tahun
politik, di saat para politisi dan partai politik sedang sibuk melakukan
33Aziz Malek, 2007, Acquisition o f China's national Oil Companies and the Implications, Master
Tesis pada S. Rajaratnam School of International Studies, Nanyang Technological University,
Singapura.