Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

37

 akan berganti pada tahun 2013 ini. Karena dikhawatirkan akan banyak
 terjadi perubahan kebijakan politik yang jelas akan membuat iklim investasi
 Indonesia menjadi semakin kurang pasti. Selain itu, 2013 juga akan menjadi
 tahun konsolidasi politik sebagai persiapan menjelang Pemilu tahun 2014.

     Bila kita mencermati pengelolaan SKA yang terjadi hingga 2012,
terdapat banyak indikator yang menunjukkan adanya praktek monopoli
 penguasaan SKA. Hal tersebut biasanya dilakukan oleh oknum pejabat
yang bekerjasama dengan kepentingan bisnis tertentu untuk menguasai
lahan-lahan yang memiliki banyak potensi SKA. Sehingga hal tersebut
mengakibatkan tingginya konflik agraria terkait dengan lokasi praktek
pertambangan, sebagaimana yang terjadi di Pulau Padang (Riau), Mesuji
(Lampung), Cinta Manis (Sumsel), Pelabuhan Sape di Bima (NTB), dan lain-
lain.

     Hal ini adalah sangat ironis. Terutama bila kita melihat kenyataan di
lapangan bahwa potret kemiskinan yang paling parah justru terdapat di
daerah yang paling dekat dengan lokasi pertambangan atau lokasi
pengeboran. Hal ini terungkap dari riset yang dilakukan oleh Lembaga
Penelitian, Pengembangan, dan Pendidikan Ekonomi dan Sosial (LP3ES),
tentang potret kesejahteraan penduduk terkait dengan lokasi pertambangan
atau pengeboran. Hasil riset tersebut diungkapkan oleh Profesor M. Dawam
Rahardjo dalam kuliahnya yang di sampaikan di kelas PPRA XLIX. Beliau
memaparkan bahwa lembaga yang didirikannya tersebut menemukan fakta
bahwa kesejahteraan masyarakat di sekitar lokasi pertambangan tersebut
adalah sangat minim. Dalam riset, ketika masyarakat tersebut
dikelompokkan menjadi tiga kelompok menurut jarak radius dari lokasi
pertambangan, terungkap bahwa kelompok termiskin justru adalah yang
hidup di lokasi yang paling dekat dengan pertambangan, kemudian
kesejahteraan berangsur meningkat ke daerah yang semakin jauh dari
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16