Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

34

 nilai tambah) cenderung turun. Tahun 2012, kontribusi sektor manufaktur
 hanya mencapai 60% dari total ekspor nasional sebanyak US$ 203,6 miliar.
 Padahal, di awal tahun 2000an kontribusinya bisa mencapai sekitar 70%
 terhadap total ekspor. Hal ini ditunjukkan juga oleh data dari Kementerian
 Perindustrian (Kemenperind) yang menyebutkan bahwa penurunan
 kontribusi produk manufaktur terhadap kinerja ekspor nasional antara lain
 dikarenakan peningkatan ekspor barang tambang mentah seperti tembaga,
 nikel, dan bauksit. Kemenperind menjelaskan bahwa sebenarnya ekspor
 manufaktur meningkat, namun ekspor bahan mentah SKA itu naik jauh lebih
tinggi. Bahkan, Dirjen Basis Industri manufaktur Kemenperind menyebutkan
 bahwa ada ekspor komoditas berbasis SKA yang nilainya melonjak 7-11 kali
lipat dalam empat tahun terakhir.

     Potret tersebut sungguh ironis, karena komoditas SKA yang diekspor
tersebut sesungguhnya lebih dibutuhkan untuk mendukung industri di daiam
negeri. Bahkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi
menyebut hal ini adalah ‘masalah klasik’, yakni masalah yang sejak dulu
sudah diidentifikasi namun tidak kunjung terpecahkan hingga kini. Sampai
saat ini, Pemerintah Indonesia belum juga bisa memberikan jaminan
terhadap tersedianya pasokan bahan bakar gas untuk kepentingan industri
di dalam negeri. Sementara di sisi lain, ekspor gas kita untuk memenuhi
kepentingan industri di negara lain terus berjalan lancar tanpa hambatan.

    Wakil Menteri Perdagangan sendiri mengeluhkan permasalahan tata
niaga gas yang sangat rumit dan masih belum bisa diselesaikan, padahal
kebutuhan sudah sangat urgen. Padahal kenyataan yang terjadi di lapangan
harusnya sudah lama menyadarkan kita, bahwa negara kita mengekspor
gas ke negara lain, sementara kita juga mengimpor gas dari negara lain
namun dengan jumlah yang tidak seimbang. Hal ini menimbulkan masalah
kekurangan pasokan gas yang sangat parah. Kekurangan pasokan
semestinya tidak terjadi, karena Indonesia kaya akan SKA gas. Banyak
diketahui bahwa gas merupakan bahan bakar yang menjadi nyawa bagi
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13