Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
28
undang-undang nasional dan telah mengambil serangkaian
tindakan eksekutif untuk memerangi terorisme, ekstremisme
dan kekerasan, serta mengambil set langkah-langkah
keamanan yang efektif untuk mengekang ancaman terhadap
aborsi teroris dan menghancurkannya.
Berbagai tindakan eksekutif Yordania untuk
memerangi terorisme melalui berbagi intelijen dan pertukaran
ekstradisi, untuk berpartisipasi dalam konferensi internasional
untuk memerangi terorisme, untuk menyetujui tujuh konvensi
internasional yang berkaitan dengan pemberantasan
terorisme, serta tindakan yang diambil untuk mengontrol
perbatasan Yordania dalam mencegah penyelundupan
senjata, amunisi dan bahan peledak.
Yordania telah mengambil serangkaian langkah-
langkah untuk menekan pendanaan teroris dan kontrol
transfer kas di bank Yordania dan menandatangani Konvensi
Internasional Pemberantasan Pendanaan Terorisme Tahun
1999 dan mendirikan sebuah mekanisme yang efektif dan
ketat non-pengalihan sumber daya keuangan diduga ada
hubungan dengan kegiatan teroris.
8. Landasan Teori
Masalah yang paling berbahaya yang untuk menghadapi kondisi ini
adalah ekstrimisme agama. Ekstrimisme agama menurut Dictionary
Encyclopedia16 adalah gerakan dari sudut pandang agama ditandai
dengan kembali ke prinsip-prinsip dasar, dengan kepatuhan dan prinsip-
prinsip kaku, dan sering intoleransi dengan pandangan lain dan juga
oposisi terhadap sekularisme. Bukan hanya Islam, pandangan ekstremis
Kristen juga meningkat serta dalam Yudaisme ke tingkat yang lebih
terbatas. Ekstrimisme agama dapat didefinisikan sebagai orang atau
kelompok yang mengambil posisi bahwa jika orang lain tidak mengikuti
cara-cara mereka, mereka akan dikutuk. Sementara ekstremis ini
16 http://www.thefreedictionary.com/Religious+extremist diunduh Jumat 17 Mei 2013