Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

42

menjamin terlaksananya program kegiatan kerjasama dilakukan sesuai
dengan rencana yang sudah disepakati.

13. Implikasi Kerjasama Luar Negeri Pada Era Otonomi Daerah
Terhadap Kemandirian Bangsa dan Implikasi Kemandirian Bangsa
Terhadap Ketahanan Nasional.

         Kerjasama luar negeri yang dilakukan pada era otonomi daerah
menempatkan posisi pemerintah daerah dan masyarakat sebagai pelaku
utama pelaksanaan kerjasama luar negeri ini. Kerjasama luar negeri
merupakan sarana yang dapat digunakan oleh pemerintah dan pemerintah
daerah untuk meningkatkan sinergi dalam melaksanakan pembangunan.
Sedangkan pembangunan tidak dapat dilepaskan dari konteks peningkatan
kesejahteraan masyarakat. Untuk itulah, kerjasama luar negeri diarahkan
merupakan sumber kegiatan komplementer dari apa yang sudah
seharusnya dilakukan oleh pemerintah dan pemerintah daerah dalam
rangka menyelenggarakan fungsi-fungsi pemerintahan dalam rangka
mensejahterakan rakyat.

         Kerjasama luar negeri yang dilakukan dalam lingkup Kementerian
Dalam Negeri sebagian besar merupakan program kerjasama yang
memayungi kegiatan yang sudah menjadi urusan pemerintah daerah.
Semua jenis kerjasama luar negeri pada umumnya mengandung misi dan
kegiatan untuk meningkatkan kapasitas pemerintah daerah dan
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Meskipun misi dan kegiatan
tersebut juga menjadi bagian dari misi pemerintah dan pemerintah daerah
pada era otonomi daerah ini, namun kegiatan yang dilakukan oleh mitra
kerjasama luar negeri bersifat komplementer dan suplementer berupa
kegiatan-kegiatan yang tidak tertangani oleh pemerintah maupun
pemerintah daerah.

         Sebagaimana persyaratan kerjasama luar negeri, hal mendasar
yang menjadi perhatian dalam pelaksanaan program kegiatan kerjasama
luar negeri adalah adanya transfer of knowledge dan keberlanjutan. Hal
tersebut merupakan prinsip yang melandasi setiap proses pelaksanaan
   9   10   11   12   13   14   15   16   17