Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4

72

Pada saat ini sebagian besar pemerintah daerah masih sangat
menikmati adanya bantuan hibah kegiatan dalam rangka kerjasama
luar negeri tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa hasil-hasil kerjasama
yang sudah dilaksanakan nampaknya belum mampu melepaskan
pemerintah daerah dari ketergantungan sehingga “transfer o f
knowledge” yang menjadi “outcome” kerjasama luar negeri ini masih
perlu dipertanyakan. Strategi ini diperlukan agar dapat memastikan
bahwa keberlanjutan hasil kegiatan kerjasama luar negeri dapat
ditingkatkan.

          Dengan melaksanakan strategi ini maka diharapkan ada
pemahaman bahwa kerjasama luar negeri tidak selamanya dapat
diharapkan. Kerjasama luar negeri hanya merupakan pemicu atau
komplemen dari apa yang dilakukan oleh Pemerintah maupun
Pemerintah Daerah dalam upaya meningkatkan kemampuan
Pemerintah Daerah dan masyarakat. Peningkatan kemampuan inilah
yang diharapkan dapat meningkatkan kemandirian bangsa sehingga
belajar dari hasil-hasil pelaksanaan kerjasama luar negeri yang
berhasil dan sukses (best practices, success story) Pemerintah dan
Pemerintah Daerah dapat melanjutkan hasil-hasil tersebut melalui
kemampuannya sendiri. Dengan demikian, Pemerintah, khususnya
Pemerintah Daerah tidak perlu terus mengandalkan atau
menggantungkan pada kegiatan kerjasama luar negeri.

b. Strategi Kedua: Melakukan penguatan peran diplomasi
Pemerintah dengan kualitas diplomasi Pemerintah yang unggul
melalui pembangunan komitmen kebijakan Pemerintah dan
serangkaian peningkatan kapasitas sumber daya manusia
Kementerian/Lembaga di bidang diplomasi luar negeri.

          Dalam kerjasama luar negeri, para pihak yang melakukan
kerjasama mempunyai posisi dan kedudukan yang seimbang. Dari
banyak kasus kerjasama luar negeri yang berupa kerjasama teknik
dan kerjasama dengan INGO, pada tataran hulu (tingkat kebijakan)
pihak mitra kerjasama sering telah menentukan fokus geografi dan
   1   2   3   4   5   6   7   8   9