Page 5 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 5
33
13. Implikasi Penanganan Konflik Terhadap Disintegrasi Bangsa dan
Implikasi Disintegrasi Bangsa Terhadap Kokohnya Negara
Kesatuan Republik Indonesia
a. Implikasi Penanganan Konflik Terhadap Disintegrasi Bangsa
Peristiwa-peristiwa konflik sosial yang terjadi hampir diseluruh
wilayah Indonesia dapat berujung kepada masalah keamanan dan
ketahanan nasional hal tersebut berimplikasi terhadap
perekonomian, sosial politik masyarakat disekitar konflik, lemahnya
penanganan konflik sosial selama ini membuat ketidakpuasan
masyarakat terhadap pemerintahan hal tersebut dapat mengurangi
rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahaan saat ini.
Potensi konflik yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun ini
semakin besar sedangkan penanganan masalah konflik itu sendiri
tidak seimbang dengan jumlah potensi konflik yang timbul di
tengah-tengah masyarakat, Salah satu pemicu konflik sosial di
Indonesia adalah kebijakan negara yang kurang berpihak kepada
masyarakat, baik di sektor industri, pemanfataan sumber daya
alam dan Iain-lain. Konflik dilatarbelakangi oleh perbedaan ciri-ciri
yang dibawa individu dalam suatu interaksi, dimana perbedaan-
perbedaan tersebut menyangkut ciri fisik, kepandaian,
pengetahuan, adat -istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
Dengan dibawa sertanya ciri-ciri individual dalam interaksi sosial,
konflik merupakan situasi yang wajar dalam setiap masyarakat dan
tidak satu masyarakat pun yang tidak pernah mengalami konflik
antar anggotanya atau dengan kelompok masyarakat lainnya.
Konflik bertentangan dengan integrasi. Meskipun
bertentangan, Konflik dan Integrasi berjalan sebagai sebuah siklus
di masyarakat. Konflik yang terkontrol akan menghasilkan integrasi,
sebaliknya integrasi yang tidak sempurna dapat menciptakan
konflik. Agar konflik tersebut tidak menimbulkan disintegrasi dalam
masyarakat, maka diperlukan upaya-upaya untuk mengatasinya.