Page 9 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 9
36
kecil kemungkinannya, namun lebih dominan secara non fisik
yaitu ancaman terhadap nilai-nilai luhur yang dianut bangsa
Indonesia. Dari segi keamanan ancaman fisik berupa
kejahatan menggunakan kekerasan, sedangkan ancaman non
fisik dalam bentuk kejahatan-kejahatan di dunia maya.
Penanganan yang tidak dilakukan secara profesional
dan proporsional oleh aparat negara serta ketiadaan
dukungan masyarakat dapat menyebabkan terhambatnya
pembangunan nasional yang termaktub dalam amanat
Undang-undang Dasar 1945. Terganggunya pembangunan
nasional akan menyebabkan ketidakadilan dalam
mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini tentunya akan
menimbulkan ketimpangan pembangunan antar daerah yang
dapat meyebabkan kecemburuan daerah satu terhadap
daerah lainnya. Bila ini terjadi, benih-benih disintegrasi pada
daerah yang pembangunannya terhambat akan semakin
menguat, yang pada akhirnya mengancam kokohnya NKRI.
14. Pokok-Pokok Persoalan Yang Ditemukan
Dari fakta-fakta dan analisis implikasi konflik sosial terhadap
disintegrasi bangsa dan implikasi disintegrasi bangsa terhadap kokohnya
NKRI, maka ditemukan pokok-pokok persoalan sebagai berikut:
a. Data Konflik Belum Terintegrasi
Semakin marak dan meluasnya konflik sosial akhir-akhir ini
merupakan suatu pertanda menurunnya rasa nasionalisme dalam
masyarakat Indonesia yang ditandai dengan meningkatnya konflik
bernuansa SARA, serta munculnya gerakan-gerakan yang ingin
memisahkan diri dari NKRI akibat dari ketidakpuasan dan
perbedaan kepentingan. Bilamana kondisi ini tidak dikelola dengan
baik dan benar akan berdampak pada disintegrasi bangsa.