Page 6 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 6

50

mengingat Allah di lidahku 'Melihat kulit di dahinya orang bisa melihat efek
sujud yang konstan dalam doa90

         Atas insiden tersebut menunjukkan bahwa Khawarij sepenuhnya
dikhususkan untuk pemahaman ideologi yang salah dan merasa benar
untuk membunuh banyak sahabat termasuk Ali (RA). Jika bukan karena
iman kita dalam kebenaran Ali (RA), salah satu akan menjadi ragu tentang
membunuh seperti orang y ng secara lahiriah saleh.

          Imam Abu Bakr al Aajuri (d.360H) menjelaskan secara rinci tentang
Khawarij dari periode awal Islam dan menyimpulkan bahwa "Dilarang bagi
orang yang melihat pemberontakan dari khariji, yang telah memberontak
terhadap pemimpin, apakah ia hanya atau menindas - jadi orang ini telah
memberontak dan mengumpulkan pengikut dibelakangnya, telah
mengeluarkan pedangnya dan membuat sah suatu pembunuhan terhadap
kaum Muslim - dan itu tidak layak bagi orang yang melihat , ia menjadi
tertipu oleh z ik ir , mendirikan Doa, atau berpuasa secara konstan, atau
baik dan sangat baik dalam perkataan dan pengetahuan, namun jelas
baginya bahwa cara dan metodologi orang ini adalah dari Khawarij91.

         Terdapat ketidaksepakatan apakah Khawarij kafir atau Muslim. Ibn
al-Arabi al-Maliki mengatakan bahwa posisi yang benar adalah mereka
kafir berdasarkan hadits Nabi (saw): "Mereka akan meninggalkan Agama"
dan "Aku akan membunuh mereka [jika saya bertemu dengan mereka]
seperti orang 'A d 92," sedangkan al-Khattabi mengatakan mereka tetap
menjadi sekte Muslim meskipun kesesatan mereka dan bahwa itu diizinkan
untuk menikah dengan mereka dan makan binatang mereka yang
disembelih, dan bahwa mereka tidak dinyatakan kafir (kafir) selama mereka
mematuhi fondasi Islam.93

90 Berdasarkan text dari At-Tabree. 1978. Taareekh al-Umam wal-Mulook, Vol.6. Amman,
Maktabat-ul-llm.
91 Imam Abu Bakr al Aajuri. 2000. Ash Shari'ah Mawqufan. Dar al-lslaam Press, Jeddah 28.
Him 28.

92 Muhammad ash-Shawkani. Nayl al-A w tar. Dar al-Hadith, Mesir. (tidak ada tanggal)
7:167-268
93 Ibn Hajar al-'Asqalani,. 1998. Fath al-Bari Vol 1. Maktabah Al Obiekan, Riyadh. Him
253.
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11