Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI

51

Diriwayatkan bahwa Ali (RA) telah berkata kepada Khawarij ketika
mereka berjuang di sisinya: "Tanggung jawab kami terhadap Anda adalah
tiga: kami tidak akan memulai pertempuran dengan Anda, kami tidak akan
mencegah Anda dari berdoa di masjid-masjid Allah dalam Namanya yang
diingat, kami tidak mencegah Anda dari hasil bagian Anda dalam rampasan
(fay ') selama Anda bertarung dengan kami.”94 Hal ini menunjukkan bahwa
Ali (RA) tidak menganggap mereka non-Muslim atau murtad. Namun,
ketika mereka memberontak menentang kekuasaannya Ali (RA)
memutuskan untuk melawan mereka.

Dari wacana di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok yang
bertengkar dan berbeda dengan arus utama Islam dan menciptakan
perselisihan internal dalam masyarakat Muslim, seperti Khawarij, harus
diperlakukan sebagai Muslim selama mereka mematuhi dasar Islam.
Namun, usaha mereka yang menabur pertikaian, menciptakan perselisihan
dan mengganggu hukum dan ketertiban harus dihukum berat, yang mana
pemberian hukuman ini harus sesuai dengan kejahatan mereka.

12. Pokok-Pokok Persoalan yang Ditemukan
Analisis dalam bab ini menunjukkan bahwa basis ideologi unsur-

unsur radikal Islam didasarkan pada pemahaman yang sangat sempit,
selektif dan keluar dari konteks penafsiran ajaran Islam yang benar.
Pertanyaan penting yang muncul di sini adalah, jika demikian, mengapa
unsur-unsur radikal mendapatkan dukungan dari beberapa massa muslim
dan mengapa kaum muslimin belum mampu untuk menghadapi dan
mengatasi kerusakan ini. Beberapa isu yang membantu unsur-unsur radikal
untuk mendapatkan dukungan massa adalah:

a. Peran Kekuatan Utama Dunia dan Keluhan dari Umat Muslim
Sebelum perang Soviet-Afghan, sengketa Palestina sendiri

adalah penyebab kerusuhan atau masalah di dunia Muslim. Ini
menyebabkan bersatunya umat Islam melawan terhadap Israel,
yang diduga membantu dan didukung oleh AS. Perang

94 At-Tabree, op.cit. 95.