Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8

22

     proses distribusi, seperti; pertanian, perindustrian, perdagangan,
     pertambangan, pendidikan, kesehatan, pariwisata dan lain sebagainya.
     Oleh karena itu, sektor transportasi harus menyediakan kapasitas yang
     mencukupi dalam melayani permintaan berbagai sektor tersebut diatas.

          Transportasi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok,
     yakni: (1) dari jenis atau moda berdasarkan barang yang diangkut, (2)
     dari segi geografis transportasi itu berlangsung, dan (3) dari sudut teknis
     serta alat angkutannya14. Klasifikasi transportasi dari sudut teknis dan
     alat pengangkutnya dapat pula dibagi dalam enam jenis, yaitu: angkutan
     jalan, angkutan kereta api, angkutan sungai dan danau (inland
     transportation), angkutan pipa, angkutan laut dan angkutan udara.

         Transportasi laut mempunyai peranan yang sangat penting dalam
     kegiatan perekonomian, terutama dalam kegiatan produksi, transaksi,
     distribusi atau konsumsi terlebih bagi negara seperti Indonesia yang
     berbentuk kepulauan. Manfaat ekonomi dari transportasi laut yang dapat
     dilihat secara nyata, antara lain: (1) transportasi laut yang lancar dan
     didukung oleh prasarana yang cukup akan dapat memperluas pasar, (2)
     transportasi laut yang lancar membantu terciptanya harga pasar yang
     stabil, (3) transportasi laut yang lancar akan mendorong keterhubungan
     dan kerjasama antar daerah.

         Pelayanan transportasi laut dalam meningkatkan kegiatan
     perdagangan memiliki dua manfaat ekonomi, yakni: faktor penunjang
     (servicing facilities) dan faktor pendorong (promoting facilities). Sebagai
    faktor penunjang, maka kapai mengikuti kegiatan perdagangan dalam
    arti bahwa pelayanan kapai dilakukan setelah muatan tersedia atau
    dengan kata lain, pelayanan jasa transportasi laut lebih dominan
    sebagai faktor penunjang terhadap sektor ekonomi yang telah
    berkembang. Sebaliknya dalam fungsi promoting, pelayanan kapai
    dilakukan meskipun muatan belum tersedia, dengan maksud
    mempromosikan daerah tertentu agar dapat berkembang atau dengan
    kata lain, transportasi laut berfungsi sebagai faktor pendorong

14 H. Rustian Kawaluddan, 2003, Ekonomi Transportasi, Karakteristik, Teori dan Kebijakan, Jakarta,
  Ghalia Indonesia, Him 13
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13