Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13
41
beberapa anggota ASEAN, seperti: Singapura, Malaysia, Brunei
Darussalam, dan Thailand, dengan tingkat gini ratio yang tinggi,
mengakibatkan terbatasnya penciptaan lapangan pekerjaan dan
penanggulangan kemiskinan. Kegiatan ekonomi masyarakat belum
dapat meningkatkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat
sehingga pembagunan nasional belum dapat memberikan hasil yang
optimal sesuai dengan amanat pembukaan Undang-Undang Dasar
1945.
14. Pokok- Pokok Persoalan Yang Ditemukan
Dari berbagai permasalahan pelayanan transportasi laut yang diuraikan
diatas, lebih lanjut dapat diidentifikasi dan ditetapkan beberapa pokok-
pokok persoalan yang menjadi kendala pelayanan transportasi laut dalam
mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, sebagai berikut:
a. Terbatasnya kemampuan armada niaga angkutan laut nasional.
Dilihat dari gatra geografi terutama luas wilayah dan banyaknya
pulau-pulau, serta jumlah penduduk (gatra demografi) yang tidak
merata, menimbulkan permasalahan tersendiri terhadap
penyelenggaraan transportasi laut, yakni dibutuhkan jumlah armada
banyak dengan berbagai tipe dan ukuran sehingga mampu
memberikan pelayanan yang optimal. Hal lain yang menjadi kendala di
dalam meningkatkan kapasitas armada niaga nasional, dilihat dari
gatra ekonomi adalah, sebagian besar masyarakat pengguna jasa
transportasi laut memiliki daya beli yang rendah, sehingga
mengharapkan tarif angkutan berada dibawah biaya pokok. Demikian
juga, persebaran industri dan sumber kekayaan alam (gatra SKA) yang
tidak merata, berdampak terhadap muatan angkutan laut yang tidak
seimbang pada saat kapal berangkat dari pelabuhan asal dan pulang
dari pelabuhan tujuan terutama di Kawasan Timur Indonesia, sehingga
muatan kapal dalam pelayaran arus balik sering kosong atau rendah
dan menyebabkan tarif angkutan menjadi lebih tinggi.
Armada niaga angkutan laut nasional belum mampu memenuhi
permintaan masyarakat untuk melayani lalu lintas pergerakan barang
secara merata dengan biaya yang wajar. Jumlah armada niaga