Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI

24

yang dialih porofesikan ke jabatan lain. Standarisasi kompetensi sebagai landasan
pengembangan program peningkatan kualitas tenaga kerja belum dapat
dilaksanakan secara optimal, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
Kondisi ini mengakibatkan belum adanya pengakuan yang sama terhadap luaran
pelatihan kerja dari berbagai daerah, sehingga efektivitas dan efisiensi
penyelenggaraan pelatihan belum dapat dicapai.

Dari sisi pendanaan, kegiatan pelatihan kerja memerlukan satuan biaya
yang lebih tinggi dibandingkan kegiatan pendidikan. Kemampuan masyarakat yang
relatif rendah dan biaya pelatihan yang relatif tinggi, serta pengalokasian anggaran
pelatihan di tingkat nasional dan daerah yang belum memadai, mengakibatkan
peranan pelatihan kerja belum sepenuhnya dapat mendorong peningkatkan
kualitas tenaga kerja.

13. Implikasi Penguasaan Iptek Nasional terhadap pengaruh global dan
Implikasi pengaruh global terhadap Pembangunan Nasional.

a. Implikasi Penguasaan Iptek Nasional terhadap pengaruh
global.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa dalam
Seminar MP3EI di Kampus UI Depok, Selasa (28/05/2013), menegaskan
bahwa Indonesia belum berada di zona aman agar tak terjebak dalam
Middle Income Trap. Jika tidak, Indonesia tak akan bisa bangkit dan
menjadi bangsa unggul bersaing dengan negara maju. "Kita harus kerja
keras, agar Indonesia tak terjebak di middle income trap. Hanya 13
negara yang akan bertahan. Indonesia tak boleh masuk ke perangkap itu.
Tak bangkit bersaing dengan kelas dunia. Ini tantangan yang harus kita
hadapi. Krisis ekonomi global masih menghantui dunia. Bergerak ke Asia
dengan kecepatan tinggi. Indonesia berada di pusaran ekonomi yang
cepat harus didorong dengan science dan teknologi," tegasnya11.

Alternatif strategi pembangunan yang berbasis pada pemanfaatan
potensi sumberdaya dan pengembangan ilmu pengetahuan yan diikuti

11 http://economy.okezone.com/read/2013/05/28/20/813876/jangan-terjebak-perangkap-middle-
income-trap