Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
76
2) Pemerintah dan daerah harus mempunyai konsep dan
pemahaman masa damai dan masa perang yang sama.
Adanya ancaman terhadap sebuah wilayah, mengandung
pemahaman bahwa ancaman tersebut merupakan ancaman
nasional. Hal itu menjadi sangat penting agar pemerintah
daerah, daiam konsep pemanfaatan sumber kekayaan alam
guna mendukung logisitik wilayah daiam rangka kepentingan
ketahanan negara, harus melepaskan ego kepentingan
daerahnya. Daiam hal ini, pemerintah harus dapat meyakinkan
para pemimpin daerah untuk berkoordinasi dan bersinergi
secara nasional daiam perkuatan ketahanan negara terutama
di masa damai.
c. Strategi-3:
“Mensinkronisasi agar dapat terwujudnya tata ruang
wilayah ketahanan di daerah, berkaitan dengan sumber
kekayaan alam yang pembinaannya disiapkan secara dini
khususnya logistik wilayah yang dapat mensuplai di daerah
pangkal perlawanan wilayah, karena masih tumpang tindih
pemetaan di daerah antara tata ruang untuk kesejahteraan
masyarakat dengan tata ruang wilayah ketahanan”.
Globalisasi dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah
mengakibatkan tingginya dinamika kehidupan masyarakat di
berbagai sektor kehidupan. Akibatnya, penggunaan dan
pemanfaatan lahan daiam sebuah wilayah sering menimbulkan
konflik kepentingan. Kepentingan ekonomi, ketahanan, bahkan
kelestarian lingkungan hidup menjadi persoalan penting dalan
penataan ruang yang sesuai dengan peruntukan maupun
kepentingan masyarakat luas. Daiam hal ini, Indonesia sebagai
sebuah negara, tidak dapat lepas dari pengaruh globalisasi, terutama
yang terkait dengan penataan ruang wilayah.
Dengan letak geografis yang strategis, posisi Indonesia daiam
konsep tata ruang wilayah internasional sangat potensial untuk