Page 10 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 10
Secara budaya, peredaran narkoba menggeserkan nilai budaya yang
dahulu begitu sangat perhatian terhadap sesama danlingkungannya,
ramah tamah, sopan santun, beretika dan beradab. Akan tetapi, justru
dengan pengamh narkoba, dia akan dipenulii sikap acuh tak acuh,
apatis, cuek, pengedalian dirinya melemah. Dan bahkan, lebih paralinya
lagi pengendalian dirinya hilang dan dipenuhi rasa kesakitan, kegilaan,
kekerasan, melakukan aksi kejahatan atau kriminal, dan sebagainya.
8) Gatra Pertalianan dan Keamanan
Ketahanan pertalianan dan keamanan berisi keuletan dan
ketangguhan dalam menghadapi dan mengatasi tantangan, ancaman,
hambatan, dan gangguan (TAHG) yang datang dari luar dan dari dalam
serta yang langsimg dan tidak langsung membaliayakan identitas,
integritas, dan kelangsungan hidup berbangsa dan bemegara.
Kondisi daya tangkal negara berdasar kesadaran bela negara, yang
mampu memelihara stabilitas hankam, mengamankan pembangunan
nasional, dan mempertahankan kedaulatan negara dari segala bentuk
ancaman.
Ketahanan pertahanan dan keamanan tercermin dalam kondisi daya
tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela negara seluruh rakyat.
Sementara narkoba sesuai dengan karaktemya yang merusak fisik dan
moral dapat menjadi ancaman yang serius bagi bangsa karena
menghilangkan daya tahan dan daya tangkal masyarakat terhadap
berbagai ancaman. Peredaran dan penyalahgunaan narkoba akan
mengancam bangsa imtuk kehilangan jati diri, kekuatan, dan keuletan
dalam melaksanakan pembangunan. Karena itu, pemberantasan narkoba
di wilayah perbatasan yang tidak optimal akan berakibat melemahnya
pertahanan dan keamanan nasional.
14. Pokok-Pokok Persoalan Yang Ditemukan
Berdasarkan kajian di atas, ditemukan beberapa pokok persoalan yang
menyebabkan belum optimalnya pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan,
yaitu:
54