Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
c. Partisipasi Masyarakat Di Wilayah Perbatasan Masih Rendah
Masyarakat perbatasan pada umumnya memiliki tingkat kesejahteraan
yang rendah, baik pendidikan maupun ekonomi, karena itn kesadaran
masyarakat terhadap hukum serta kesadaran mereka untuk berpartisipasi
dalam kegiatan keamanan pun kurang. Demikian pula dalam pemberantasan
narkoba, partisipasi masyarakat masih rendah, bahkan dalam beberapa hal
masyarakat menjadi bagian dari para pengedar atau menyembunyikan orang
atau informasi tentang peredaran narkoba di wilayahnya.
Rendahnya partisipasi masyarakat disebabkan karena masyarakat
belum sadar akan bahaya narkoba di satu sisi, dan di sisi lain mereka tidak
diajak serta oleh aparat dalam menangani kejahatan narkoba. Tokoh
masyarakat belum dilibatkan secara optimal sehingga kurang beiperan
dalam membantu tugas-tugas aparat yang bertugas di wilayah perbatasan
sebagai strategi pelibatan masyarakat dalam pencegalian kejaliatan dan
pemeliharaan keamanan belum dilakukan sehingga partisipasi masyarakat
dalam pemberantasan peredaran narkoba tidak optimal. Akibatnya
pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan kurang didukung oleh
masyarakat sehingga tidak bisa berjalan dengan baik.
d. Koordinasi Antar Aparat Dan Kerja Sama Dengan Negara Lain Belum
Optimal
Di setiap wilayah perbatasan terdapat aparat dengan tugas dan fungsi
masing-masing seperti Polri, Bea Cukai, Imigrasi, TNI, Kejaksaan,
Kehakiman dan Dinas terkait yang berada di bawah Pemerintah Daerah
setempat. Pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan memerluka kerja
sama secara lintas sektoral antar instansi. Keija sama lintas sektoral saat ini
masih lemah karena masih adanya sikap aparat masing-masing yang masih
berpikir parsial yang hanya sebatas tugas pokok instansinya masing-masing
(ego sektoral). Akibatnya pemberantasan narkoba di wilayah perbatasan
tidak didukung oleh kesamaan visi dan persepsi instansi lintas sektoral yang
berdampak pada oprasional pemberantasan narkoba menjadi tidak optimal.
Di negara-negara Asia Tenggara saat ini, disinyalir baliwa ada indikasi
peredaran gelap narkoba, yang melibatkan sindikat Narkoba intemasional.
56