Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
- 17-
sistem sosial. Inovasi adalah suatu gagasan, praktek, atau benda
yang dianggap baru oleh individu atau kelompok masyarakat.
Ungkapan dianggap baru terhadap suatu ide, praktek atau benda oleh
sebagian orang, belum tentu juga pada sebagian yang lain.
Kesemuanya tergantung apa yang dirasakan oleh individu atau
kelompok terhadap ide, praktek atau benda tersebut. Dari kedua
padanan kata di atas, maka difusi inovasi adalah suatu proses
penyebar serapan ide-ide atau hal-hal yang baru dalam upaya untuk
merubah suatu masyarakat yang terjadi secara terus menerus dari
suatu tempat ke tempat yang lain, dari suatu kurun waktu ke kurun
waktu yang berikut, dari suatu bidang tertentu ke bidang yang lainnya
kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Tujuan utama dari
difusi inovasi adalah diadopsinya suatu inovasi (ilmu pengetahuan,
tekhnologi, bidang pengembangan masyarakat) oleh anggota sistem
sosial tertentu. Sistem sosial dapat berupa individu, kelompok
informal, organisasi sampai kepada masyarakat5. Menurut Rogers
(1983) dalam proses difusi inovasi terdapat 4 (empat) elemen pokok,
yaitu: suatu inovasi, dikomunikasikan melalui saluran komunikasi
tertentu, dalam jangka waktu dan terjadi diantara anggota-anggota
suatu sistem sosial.
c. Saluran Komunikasi
Saluran komunikasi adalah proses dimana pesan-pesan
dialihkan dari sumber (Badan Litbang Pertanian/Lembaga Riset
lainnya) kepada penerima (petani, swasta dan industri). Para peneliti
membagi saluran komunikasi menjadi saluran interpersonal dan
media massa dan saluran lokal dan saluran kosmopolit. Saluran
interpersonal adalah saluran yang melibatkan pertemuan tatap muka
(sumber dan penerima) antara dua orang atau lebih. Misalnya:
sosialisasi, edukasi rapat atau pertemuan kelompok, percakakapan
langsung, pembicaraan dari mulut ke mulut dan sebagainya.
Sedangkan media massa adalah alat-alat penyampaian pesan yang
* http://pertanlantangguh.wordpress.com 13 Februari 2013 (diakses 2 Mei 2013 jam 13.05).