Page 11 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 11

Wawasan pembangunan nasional adalah Wawasan Nusantara sebagai satu
kesatuan wilayah, politik dan ekonomi sehingga untuk membangun nusantara
wilayahnya yang 75% wilayahnya adalah laut diperlukan angkutan laut yang kuat
untuk melancarkan arus masuk, barang dan jasa. Selain itu ekspor dan impor
produk memerlukan jasa transportasi yang prima. Saat ini sekitar 96% angkutan
ekspor impor dan 55% angkutan domestik masih dilayani oleh kapal-kapal
berbendera asing, Namun demikian, ternyata pemintaan yang besar tersebut tidak
dapat dilayani oleh armada nasional dikarenakan berbagai kelemahan di antaranya
terbatasnya armada kapal yang handal, lemahnya dukungan lembaga keuangan,
kemampuan manajemen dalam persaingan internasional, sehingga armada
angkutan laut seperti menjadi tamu di negeri sendiri karena aktivitas transportasi
lebih banyak ditangani perusahaan asing. Pemerintah dan dunia swasta harus
segera mengantisipasi globalisasi perdagangan dengan membangun armada laut
nasional, apabila bangsa Indonesia ingin mengembangkan perekonomian dan
membangun jati dirinya sebagai negara bahari terbesar di dunia. Oleh karena itu,
hendaknya sekurang-kurangnya kita dapat menjadi tuan rumah di negeri sendiri,
melalui penerapan kebijakan yang berpihak pada armada nasional serta
pembangunan kembali armada niaga modern dan tradisional.

12. Kondisi Infrastruktur dan Moda Transportasi Laut di Indonesia Saat ini.

         a. Infrastruktur Moda Transportasi Laut.

                 Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, tidak dapat dihindari
         bahwa pergerakan manusia dan barang sebagian besar mengandalkan pada
         transportasi laut. Kapal niaga dan kapal penumpang menjadi andalan dalam
         pergerakan di laut. Seiring dengan penerapan Inpres No. 5 Tahun 2005
         tentang Pemberdayaan Industri Pelayaran Nasional, armada niaga nasional
         pada akhir tahun 2010 sebanyak 8.486 unit, dengan total GT sebesar
         12.914.661. Pertumbuhan armada nasional hingga Oktober 2010 mencapai
         9.884 unit, yang sebelumnya di Maret 2005 hanya berjumlah 6.041 unit. Data
         dari Kementerian Perhubungan juga menyebutkan, angkutan laut dalam
         negeri pada September 2010 mencapai 229,9 juta ton atau 95 persen dan
         angkutan laut armada asing 11,8 juta ton atau 5 persen. Sementara untuk
         angkutan laut internasional, armada nasional hanya mengangkut 49,3 juta ton

                                                                    37
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16