Page 8 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 8
memperoleh manfaatnya secara terus menerus dari generasi ke
generasi.
5) Pembangunan konektivitas lokal antar pulau dan nasional
secara terintegrasi dengan mengembangkan jalur pelayaran dan
operasional short sea shipping secara terjadwal dan pemberian insentif
kepada pelaku dan penyedia jasa logistik yang bergerak dalam jalur
short sea shipping.
6) Peningkatan kapasitas dan kualitas pelayanan pelabuhan
melalui penetapan dan peningkatan kapasitas beberapa pelabuhan
utama sebagai pusat distribusi regional, peningkatan efisiensi waktu
angkut pelabuhan-pelabuhan utama.
7) Pemberlakuan azas cabotage untuk angkutan laut untuk
angkutan dalam negeri secara penuh sesuai jadwal roadmap melalui
pelaksanaan azas cabotage untuk seluruh jenis barang/muatan
kecuali untuk menunjang kegiatan usaha hulu dan hilir migas,
melaksanakan inpres Nomor 2 tahun 2009 terkait kewajiban angkutan
barang milik pemerintah diangkut oleh kapal berbendera Indonesia.
8) Peningkatan jumlah armada angkutan laut melalui
pembangunan kapal nasional dan armada nasional, sekaligus
dimaksudkan untuk meningkatkan frekuensi pelayanan antar pulau
yang juga dapat digunakan sebagai wahana untuk deteksi dini
terhadap segala kemungkinan pelanggaran wilayah dan tindakan
kriminalitas lainnya.
9) Pelaksanaan MP3EI untuk mempercepat dan memperluas
pembangunan ekonomi melalui pengembangan dan program utama
yang meliputi sektor industri manufaktur, pertambangan, pertanian,
kelautan, pariwisata, telekomunikasi, energi dan pengembangan
kawasan strategis nasional secara merata.
10) Tanggung jawab Internasional dalam negeri secara penuh
Pemerintah seyogyanya dapat bekerjasama dengan negara lain dalam
mengembangkan serta menerapkan pembangunan infrastruktur
transportasi laut nasional yang mencerminkan hubungan antara
72