Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15

mungkin terjadi pada tahapan pemilu mulai: (1) tahap pendaftaran calon
peserta pemilu, (2) pendataan dan pemutakhiran data pemilih. (3) masa
kampanye, sampai dengan (4) tahap penetapan pemenang pemilu.

         Kemampuan pemimpin tingkat nasional dalam menyelenggarakan
pemilu diharapkan dapat memunculkan pemimpin yang memiliki se lf
leadership, strong leadership, visionary leadership, servant leadership,
situational leadership (Sujatno, 2013). Kemudian munculnya karakter
pemimpin yang transformasional (Heryanto, 2012:17). Pemimpin ini
memiliki 3 karakter: (1) kem ampuan refleksivitas; (2) karak ter
asketisme politik; dan (3) sebagai sum ber daya politik {political
resource) yang memadai. Refleksivitas berarti kemampuan pemimpin
memonitor tindakan dan perilaku mereka. Asketisme politik adalah paham
yang mempraktikkan kesederhanaan, kejujuran, dan kerelaan berkorban.
Terkait asketisme politik, Encyclopedia o f the Middle Ages, Volume 2
(2000: 118) menjelaskan, asketis merupakan sejumlah latihan penyesalan
diri, hidup kekurangan, menahan untuk tidak berbuat memalukan atau aib,
serta kontemplasi untuk menuju jiwa yang sempuma.

         Selanjutnya, dalam perannya pemimpin tingkat nasional dapat
berperan sebagai: panutan, perintis jalan, penyelaras dan pemberdaya
(Steven R Cahey dalam Muladi, 2011), juga sebagai: penentu arah
kebijakan, agen perubahan, juru bicara, pelatih (Burt Nanus, dalam Muladi,
2011), dan sebagai designer, teacher, and steward (Peter Senge, dalam
Muladi, 2011)

         Disamping itu moralitas dan akuntabilitas pemimpin tingkat
nasional diharapkan sesuai dengan nilai-nilai atau parameter yang terdapat
pada Indeks Kepemimpinan Nasional Indonesia (IKNI) yang terintegrasi
dan terfokus pada pembentukan karakter nasional yang bertumpu pada
integritas individual yang disertai dengan jiwa kepemimpinan yang kuat.
Parameter IKNI dimaksud dapat dirinci dalam 4 (empat) kategori sebagai
berikut:

a. Indeks Moralitas dan Akuntabilitas Individual
          1) Taqwa kepada Tuhan YME dan bcrwawasan Iptek.

                                        17
   10   11   12   13   14   15   16   17