Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14

2) Menjaga dan menciptakan iklim kondusif bagi terjaganya
                   dan semakin meningkatnya pemahaman terhadap nasionalisme,
                  persatuan nasional, ideologi Pancasila, konstitusi dan Bhinneka
                  Tunggal Ika.
                  3) Meningkatkan akuntabilitas lembaga-lembaga demokrasi.
                  4) Meningkatkan netralitas birokrasi.
                  5) Meningkatkan organisasi dan peran masyarakat sipil.
                  6) Memberikan fasilitasi untuk meningkatkan peran dan
                  kapasitas organisasi partai politik.
                  7) Mempersiapkan pelaksanaan Pemilihan Umum 2014 yang
                  adil dan demokratis.
                  8) Meningkatkan peran perempuan dalam politik.
                  9) Memperkuat mekanisme dialog politik dan partisipasi politik
                  rakyat.
                   10) Membentuk pusat pendidikan politik dan melaksanakan
                  pendidikan.

9. Landasan Teori.

         a. Teori Kepemimpinan.
                  Pemimpin tingkat nasional dalam konteks Pemilu ini adalah para

         pemimpin legislatif (DPR), presiden dan lembaga pemerintahan terkait
         seperti penyelenggara pemilu (eksekutif) yang dipilih langsung melalui
         pemilu dan pemilukada, pemimpin formal, non-formal dan informal yang
         memilliki kemampuan dan kewenangan untuk mengarahkan/ mengerahkan
         segenap potensi nasional (bangsa dan negara) dalam rangka pencapaian
         tujuan nasional.

                  Pemimpin tingkat nasional mengemban tugas dan tanggung jawab
         melaksanakan pemilu yang berkualitas, karena pemilu yang tidak
         berkualitas niscaya akan menghasilkan pemimpin yang tidak berkualitas
         pula, dan berpotensi mengancam ketahanan nasional. Oleh karena itu para
         pemimpin perlu memperhatikan proses penyelenggaraan pemilu,
         mengantisipasi dun menangani berbagai permasalahan yang dapat
         mengakibatkan pemilu menjadi tidak berkualitas, yaitu permasalahan yang

                                                 16
   9   10   11   12   13   14   15   16   17