Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12
38
yang tidak ikut memilih atau golput mencapai 51,50 persen35,
sedangkan dalam Pemilihan Gubernur Jawa Barat tingkat partisipasi
hanya mencapai 62,56% dan yang tidak menggunakan hak pilihnya
(golput) yaitu mencapai 37,44%.36
Masyarakat seolah jenuh terhadap hingar-bingar proses
politik khususnya pemilukada, sehingga banyak yang enggan untuk
berpartisipasi menyalurkan hak politiknya. Terlepas dari rendahnya
tingkat partisipasi politik masyarakat, dalam konteks ini institusi
parpol, pemerintah, KPU dan termasuk media massa terlihat belum
cukup optimal dalam memberikan sosialisasi, diseminasi dan
pendidikan politik yang memadai. Proses politik yang masih
mengutamakan kampanye terbuka melalui mobilisasi massa,
mengandalkan popularitas calon, serta iklan pencitraan
sesungguhnya sudah kurang relevan dan berpotensi mengelabui
calon pemilih. Hal ini pun sudah tidak sejalan dengan tuntutan
modernisasi politik. Para calon pemilih hendaknya dibekali dengan
informasi yang utuh dan menyeluruh, sehingga rekam jejak calon
kandidat, potensi money politics, serta program-program yang
ditawarkan akan dapat dikritisi oleh para pemilih.
35 "Tingkat Golput Dalam Pilgub Sumut Lebih Dari 50 Persen”. 2013. Dikutip dari
http://news.detik.com/read/2013/03/15/203521/2195547/10/tingkat-golput-dalam-pilgub-
sumut-lebih-dari-50-persen.
36 "Pilkada Jabar 2013: Partisipasi Dalam Pilgub Hanya 62,56%". 2013. Dikutip dari
http://www.bisnis-kti.com/index.php/2013/02/pilkada-jabar-2013-partisipasi-dalam-pilgub-
hanya-6256.