Page 12 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 12

78

di tengah euphoria politik seperti saat ini Semakin baik
prestasi yang diperoleh seorang kader, maka jabatan yang
dipegangnya akan semakin tinggi. Jadi di sini yang
ditekankan adalah sistem meritokrasi, bukan patronase atau
mengandalkan like or dislike.

4) Partai politik dalam kurikulum pelatihan kader, wajib
melaksanakan re-internalisasi nilai kenegarawanan yang
direpresentasikan oleh nilai-nilai Pancasila. Seorang
negarawan akan mampu berdiri di atas semua kepentingan
dan golongan, serta berkomitmen untuk mendahulukan
kepentingan rakyatnya dalam menghadapi setiap persoalan.
Lemhannas RI, Kemendagri dan partai politik juga harus
mendorong proses re-internalisasi ini, dengan memberikan
pendidikan dan pelatihan kepada jajaran partai politik agar
dapat dibangun kesadaran dan pemahaman tentang
pentingnya kenegarawanan.

5) Pimpinan partai politik berkomitmen untuk
melaksanakan regenerasi kepemimpinan di dalam lingkungan
internal partai, sehingga terjadi sirkulasi kepemimpinan dan
penyegaran strategi partai politik. Diperlukan kebesaran hati
dari para elite partai untuk memberikan kesempatan bagi
kaum muda untuk terlibat dalam partai politik, sehingga
pada akhirnya dapat berkontribusi secara positif pada
kepemimpinan nasional. Apalagi dalam beberapa tahun
mendatang proporsi jumlah penduduk Indonesia akan
didominasi oleh kelompok usia muda atau produktif, sehingga
perlu adanya persiapan yang dilakukan sejak saat ini.

d. Upaya pada Strategi-4 Mewujudkan  sikap  integratif
Pemimpin Tingkat Nasional.
Upaya yang dapat dilakukan adalah:
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16