Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

karakter kebangsaan dapat meningkatkan kepedulian pada kondisi sosial di sekitar
lingkunganya, peduli dan berupaya membentengi diri sehingga dapat mencegah
penyebaran nilai-nilai serta paham radikal yang bertentangan dengan nilai-nilai
dasar Pancasila.

          Pancasila seharusnya sudah final sebagai pandangan dan falsafah hidup
serta idiologi negara yang harus dimengerti, dipahami dan diamalkan oleh generasi
muda dalam kehidupan sehari-hari. Diharapkan nilai-nilai luhur Pancasila dapat
sepenuhnya untuk di implementasikan dan diamalkan dengan sungguh-sungguh.
Beberapa faktor pendukungnya antara lain adalah sebagai b e rik u t: pertama adalah
aktualisasi obyektif Pancasila dengan kepedulian para pemimpin pada semua
tingkatan baik di eksekutif, legislaif dan judikatif serta pemimpin formal maupun non
formal untuk mengamalkan dan mengaktualisasikan nilai-nilai Pancasila dalam
kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Sehingga dapat menjadi
contoh dan teladan oleh generasi muda dalam pelaksanaan dan pengamalan nilai-
nilai Pancasila. Kedua adalah aktualisasi Pancasila yang bersifat subyektif pada
tingkat akar rumput dalam masyarakat, kususnya generasi muda yang memiliki
pengetahuan dan pemahaman tentang hakikat dan makna nilai-nilai yang
terkandung dalam nilai-nilai Pancasila.

          Kemampuan generasi muda untuk dapat mengaktualiasikan nilai-nilai
Pancasila juga ditentukan oleh kualitas Indek pembangunan manusia. Kualitas Indek
pembangunan manusia yang diharapkan adalah sebagai berikut : Pada bidang
kesehatan status gizi pada ibu hamil dan anak balita idealnya harus tinggi, sehingga
ketika dewasa akan menjadi generasi muda yang berkualitas, beberapa penyakit
menular harus mampu diatasi dan dikendalikan, masyarakat dan utamanya generasi
muda mendapat pelayanan kesehatan dengan murah, mudah dan terjangkau.
Sehingga generasi muda pada umumnya akan tumbuh dengan baik secara lahir dan
batinnya juga sehat. Sedangkan pada bidang pendidikan pemahaman nilai-nilai
Pancasila harus dapat disosialisasikan dan diajarkan melalui pendidikan formal
mulai dari pendidikan dasar sampai perguruan tinggi. Metode pembelajaran materi
Pancasila yang diajarkan disesuaikan dengan kemampuan penalaran dan
penyerapan para peserta didik. Sosialisasi nilai-nilai Pancasila dilakukan pada
pendidikan non fotmal di semua lingkungan kehidupan seperti lingkungan kerja,
lingkungan pemukiman dan lingkungan masyarakat dengan memanfaatkan dan

                                                        49
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12