Page 15 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 15
69
jenis kesenian modern sebagai penggerak aktivitas
masyarakat.
Kemampuan seniman tradisional mengembangkan
kreativitasnya dengan menjadikan kesenian tradisional menjadi
modern, menyebabkan kesenian tradisional berkembang dan mampu
menjadi pendorong bagi Ketahanan Budaya Indonesia. Ketahanan
Budaya yang tangguh menumbuhkan Ketahanan Nasional yang
mandiri, dinamis, serta wibawa. Dari kondisi tersebut, kesenian dan
kebudayaan dapat digunakan membina anggota masyarakat untuk
saling berkonsultasi dan bekerjasama membangun Ketahanan
Nasional yang kokoh.
23. Indikasi Keberhasilan.
a. Semakin Banyaknya Perhatian Pemerintah melalui
Penyelenggaraan Kegiatan Kesenian Tradisional.
Sengketa yang muncul akhir-akhir ini dengan Malaysia atas
beberapa penggunaan Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi
Budaya Tradisional (PTEBT) telah memaksa pemerintah untuk
menjadi lebih serius dalam memberikan perlindungan bagi
Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional
(PTEBT) di Indonesia. Perkembangan perhatian dan kesadaran
PEMDA tampak melalui pemberdayaan daya hidup para seniman
dengan karya kreatif mereka. Di bawah ini adalah indikasi
keberhasilan pemberdayaan seniman tradisional Ketoprak yang
bisa pula terjadi pada bentuk kesenian tradisional lainnya.
(1) Peningkatan kuantitas pertunjukan seni tradisional.
Pertunjukan Ketoprak meningkat kuantitasnya di Daerah
Istimewa Yogyakarta yang terselenggara dari tahun 1999
hingga tahun 2009 sebagai berikut: Kabupaten Kulonprogo:
203 kelompok; Kabupaten Gunung Kidul:117 kelompok;
Kabupaten Bantul: 90 kelompok; Kabupaten Sleman: 68
kelompok; Kotamadya: 19 kelompok. Jumlah seluruhnya 497