Page 14 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 14
68
memunculkan sebanyak mungkin inovasi kreatif dengan
memanfaatkan semaksimal mungkin potensi masyarakat tradisional.
Maka pertunjukan kreatif seniman dengan memasukkan
unsur-unsur kreatif individual berbasis tradisi menjadikan
pertunjukan tradisional bernilai ekonomi tinggi. Contohnya pada
pertunjukan Ketoprak yaitu ketika pertunjukan ketoprak ditampilkan
ke dalam format media televisi. Pertunjukan ketoprak yang hadir
dalam format lebih ringkes dan modern. Suatu ciptaan kreatif yang
terwujud nyata di hadapan penonton, secara keilmuan dan praktik,
hak penciptanya akan terlindungi oleh hukum Hak Kekayaan
Intelektual (HKI).
b. Kontribusi Pemberdayaan Seniman Tradisional Dalam
Rangka Ketahanan Nasional.
Dalam konteks Ketahanan Nasional, Hak Cipta dan
Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional (PTEBT)
diharapkan memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung
kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam
menghadapi dan mengatasi segala ancaman yang datang dari
negara luar atau dari dalam negeri Sejak akhir abad ke-20,
pandangan dunia modern terhadap gaya hidup tradisional dan
kekayaan ekspresi seni tradisional yang “eksotis” merupakan sumber
komersial yang menarik diperbincangkan.
Dalam konteks produksi budaya, terdapat dua kerangka
berpikir yang menjadi dasar bagi proses penciptaan seni pertunjukan
tradisional, yaitu:
a) Proses penciptaan seni yang didasari konsep yang
dikenal dengan istilah “seni untuk seni,” yaitu sebuah
pendekatan penciptaan modem yang mengutamakan
kejeniusan individual.
b) Proses pengabdian yang dilakukan terus-menerus
oleh seniman tradisional dalam mencipta berbagai bentuk dan