Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7
87
seniman dan kesenian tradisional beserta anggarannya di setiap tahun
anggaran.
3. Abad ke-21 adalah abad ‘nasionalisasi kebudayaan’ dengan
ciri khas meningkatnya peran pemerintah sebagai maesenas atau
pelindung kesenian. Kebudayaan nasional adalah cerminan dari beragam
budaya daerah beserta nilai-nilai dan wujud budaya yang perlu dilestarikan
dan dikembangkan oleh pemerintah. Keberhasilan Pemerintah daerah
selama ini membentuk Taman Budaya sebagai ajang kreativitas seniman
seharusnya diiringi sejalan dengan upaya hukum perlindungan HKI.
Taman Budaya di daerah-daerah bekerjasama dengan Pemerintah Daerah
setempat memberi hibah seni bagi kegiatan seniman. Hibah Seni bisa
diambilkan dari himpunan pajak perusahaan bisnis di daerah setempat.
Hibah Seni juga bisa diusulkan ke Pemerintah pusat melalui DIPA daerah.
4. Pemberdayaan Seniman Tradisional memiliki arti
pemberdayaan pada nilai-nilai luhur bangsa yang melekat pada budaya
tradisional. Anak-anak muda di kota-kota besar sudah tidak lagi mengenali
nilai moral, etika, dan sikap santun yang melekat pada nilai budaya
tradisional. Masyarakat lebih suka meniru gaya seniman asing, seperti
Korea Pop, Hip Hop, dan lain sebagainya, daripada belajar seni silat
tradisional kepada seniman tradisional. Artinya, Pengetahuan Tradisional
dan Ekspresi Budaya Tradisional (PTEBT) Indonesia tidak menjadi tuan di
rumah sendiri. Oleh sebab itu diperlukan pemberdayaan daya hidup
seniman dan vitalitas kesenian tradisional yang selama ini teleh redup dan
terpinggirkan.
5. Keberadaan seni pertunjukan tradisional berpeluang tetap
lestari jika tetap ada yang mencipta, melindungi, dan mengapresiasi
dengan baik. Peran seniman tradisional, pemerintah, dan masyarakat
menjadi kunci bagi langgengnya daya hidup seniman dan lestarinya
kesenian tradisional. Produk seni budaya tradisional tidak memiliki
kompetisi yang mengurangi nilai komersialnya. Artinya bahwa
Pengetahuan Tradisional dan Ekspresi Budaya Tradisional (PTEBT)
memiliki elemen-elemen yang dapat diperlakukan dan diproduksi secara