Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

11

7. Paradigma Nasional.

         a. Pancasila sebagai Landasan Idiil.

                  Pancasila sebagai ideologi nasional, dasar negara dan falsafah
         hidup bangsa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
        bernegara. Nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan dalam perumusan
        berbagai pengambilan keputusan sebagai nilai instrumental serta
        dalam berbagai sikap dan perilaku manusia Indonesia yang
        mencerminkan nilai-nilai praksis Pancasila.16 Butir 1 (satu) sila
        ketiga mengamanatkan agar menempatkan nilai-nilai persatuan,
        kesatuan serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara
        sebagai kepentingan bersama diatas kepentingan pribadi dan
        golongan. Unsur pengamanan laut senantiasa menjaga kepentingan
        serta keselamatan bangsa dan negara sehingga Pancasila
        merupakan landasan ideologi bagi aparat keamanan laut dalam
        berpikir, bersikap dan bertindak dalam rangka melaksanakan
        tugasnya untuk menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara
        Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

        b. UUD NRI tahun 1945 sebagai Landasan Konstitusional.

                   UUD Negara RI tahun 1945 sebagai sumber hukum yang
        harus teijabarkan secara hierarkis ke dalam berbagai peraturan
        pelaksanaan (undang-undang, peraturan presiden, peraturan
        pemerintah, dan peraturan daerah).17 UUD Negara RI Tahun 1945
        memuat dasar dan garis besar hukum dalam penyelenggaraan
        negara. Pada pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
        Indonesia tahun 1945 tertuang pokok-pokok pikiran tentang
        penyelenggaraan pertahanan negara yang dijiwai oleh Pancasila,
        antara lain bahwa bangsa Indonesia hakikatnya cinta damai namun
        lebih cinta kemerdekaan dan kedaulatan, negara melindungi
        segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia

16 Lem hannasRI (2013), Modul * Bidang Studi/M ateri Pokok Ideologi Sub B.S. Pancasila dan
      Perkem bangannya * Jakarta.hal 7.

17 Ibid hal. 4
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18