Page 4 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 4
30
Asia dan posisinya pada Ring of fires, mengakibatkan Indonesia
sangat rawan terhadap bencana gempa bumi, tsunami, dan letusan
gunung merapi. Disamping itu Indonesia banyak dilewati kapal-
kapal, banyak selat-selat sempit dan kedangkalan yang
memungkinkan banyak kecelakaan di laut yang memerlukan
pertolongan dalam upaya keamanan maupun keselamatan di laut.
H. Tinjauan Gatra Pertahanan dan Keamanan.
Dalam Pasal 30 U U D 1945 mengamanatkan bahwa usaha
pertahanan dan keamanan negara dilaksanakan melalui sistem
pertahanan dan keamanan rakyat semesta (Sishankamrata) dengan
Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik
Indonesia sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan
pendukung. Sishankamrata adalah doktrin dan sekaligus strategi
pertahanan negara yang menggunakan segenap kekuatan dan
kemampuan komponen militer dan non militer secara menyeluruh
dan terpadu Salah satu wujud Sishankamrata adalah bela negara
yang diimplementasikan ke dalam semangat cinta tanah air,
persatuan dari kesatuan dalam rangka menjaga keutuhan N K R I.29
Undang-undang tentang pertahanan negara ini diseleng
garakan oleh pemerintah dan dipersiapkan secara dini dengan
sistem pertahanan negara melalui usaha m em bangun dan membina
kemampuan dan daya tangkal negara dan bangsa dalam
menanggulangi setiap ancaman, Sistem pertahanan negara dalam
menghadapi ancaman militer menempatkan T N I sebagai komponen
utama dengan didukung oleh komponen cadangan dan komponen
pendukung. Sedangkan dalam menghadapi ancaman non militer,
menempatkan lembaga pemerintah di luar bidang pertahanan
sebagai unsur utama yang disesuaikan dengan bentuk dan sifat
ancaman dengan didukung oleh unsur-unsur lain dari kekuatan
bangsa. Sistem ini juga menyatakan tugas T N I guna melaksanakan29
29 Peraturan Presiden RI Nomor 7 Tahun 2008 “Tentang Kebijakan Umum Pertahanan Negara
Halaman. 4