Page 13 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 13

25

keamanan dengan ideologi yang negatif, akan memperlemah sendi-
sendi kehidupan bermasayarakat, berbangsa dan bernegara.

e. Tinjauan Gatra Politik,

          Negara Indonesia merupakan negara kepulauan 2/3 wilayah
negara adalah lautan, akan tetapi orientasi pemerintah belum
memanfaatkan laut sebagai wawasan perjuangan kelautan ( Ocean
oriented), seperti halnya semboyan “Nenek moyangku orang pelaut”
semboyan tersebut ditunjukan dengan lintasan sejarah kejayaan
Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, yang berwawasan maritim dari
dapat menyatukan nusantara. Kurangnya wawasan kelautan atau
maritim tersebut sebagai akibat dari keinginan politik penjajah
Belanda yang menina bobokan bangsa Indonesia agar berwawasan
ke daratan (Continental oriented), karena kekhawatiran Belanda
apabila bangsa Indonesia sudah mengenal laut waktu itu, mengenal
geopolitik maupun geostrategi, maka Indonesia akan mempunyai
wawasan yang lebih luas, akan tumbuh jiwa persatuan dan kesatuan
yang kuat, hal tersebut akan membahayakan terhadap penjajah
Belanda.

         Ada pepatah mengatakan, bahwa : “Barang siapa yang
menguasai laut maka akan menguasai perdagangan dan akan
menguasai dunia ” Seperti halnya yang di lakukan bangsa-bangsa
Eropa sebagai negara berwawasan bahari yang kuat sehingga
dapat melaksanakan ekspansi ke negara-negara di Asia tenggara
pada abad ke XVI, seperti Belanda menjajah Indonesia.

         Pengamanan laut saat ini secara politik belum menunjukan
kekuatan yang kuat dibandingkan dengan luasnya wilayah laut dan
negara kepulauan yang terbesar di dunia, disebabkan keterbatasan
alutsista, sarana prasarana, dukungan logistik, infrastruktur kelautan,
dan anggaran, hingga masih banyaknya kejahatan dan pelanggaran
hukum yang dapat merugikan bangsa Indonesia. Seperti data jumlah
kasus pembajakan / perompakan di Indonesia pada, Tabel 3 .1 .
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17