Page 7 - Perpustakaan Lemhannas RI
P. 7

35

yang memerlukan perlakuan khusus misalnya agar tidak cepat busuk, agar
cepat sampai di tempat tujuan dan lain sebagainya. Sistem angkutan udara
utamanya terdiri dari bandara, pelayanan penerbangan oleh operator
penerbangan. Angkutan udara melayani angkutan barang dan pos dengan
volume masing-masing sebagaimana dapat dilihat pada tabel V.

    Bandar udara memiliki peran yang penting dalam menjamin kelancaran
arus penumpang dan barang/kargo. Bandara menyediakan akses terpadu
terhadap informasi status kargo bagi yang berkepentingan melalui National
Single Window (NSW). Pada tahun 2013, baru Bandara Soekarno-Hatta
secara resmi menerapkan NSW.60

Tabel V. Layanan Angkutan Udara

Tahun                         Barang         Pos (ton)
                               (ton)

2010                          Domestik       10.076
                               336.691

2011                          368.037        10.667
2012                          242.436        6.019

                              Internasional

2010                          167.722        2.298

2011                          163.135        1.867

2012                          111.959        1.561

sumber :http://hubud.dephub.ao.id/?id/produksi/index/filter:cateaorv.2

d. Sistem informasi logistik

    Untuk meningkatkan kinerja logistik, Pemerintah telah menetapkan
peraturan perundangan berupa Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2008
tentang Penggunaan Sistem Elektonik Dalam Kerangka Indonesia National
Single Window.National Single Window (NSW) merupakan pengintegrasian
sistem pelayanan kepabeanan dengan pelayanan perdagangan (trade
system) dengan pelayanan kepelabuhan (port system) untuk pengurusan
ekspor dan impor. Konektivitas sistem informasi dan komunikasi antar

60http://www.tempo.co. Rabu 13 Maret 2013, National Single Windows Sempat Terhambat
Sistem, diakses pada tanggal 10 Juli 2013
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12